NasionalPilihan

Masjid Nurul Hasanah Aceh di Palu Diharapkan Jadi Daya Tarik Wisatawan

1654
×

Masjid Nurul Hasanah Aceh di Palu Diharapkan Jadi Daya Tarik Wisatawan

Sebarkan artikel ini
Jamaah berada di pelataran Masjid Nurul Hasanah Aceh Kelurahan Pengawu, Kota Palu, Sulawesi Tengah Sabtu (21/11/2020). (Foto: Adi Pranata/KabarSelebes.ID)

PALU, Kabar Selebes – Masjid Nurul Hasanah Aceh di Kelurahan Pengawu, Kota Palu diresmikan besok, Minggu (22/11/2020). Pembangunan yang dimulai sejak peletakan batu pertama pada 13 Februari 2019 lalu diharapkan dapat memikat hati para wisatawan.

“Bahkan orang ketika datang ke Sulawesi Tengah ini jadi tujuan wisata, ya pengennya juga seperti itu,” kata Arsitektur Masjid, Andry Widyowijatnoko saat ditemui KabarSelebes.ID, Sabtu (21/11/2020).

Bukan tanpa alasan, Masjid yang dibangun hampir 2 tahun lamanya itu memang memiliki struktur yang beda dari biasanya. Masjid yang notabennya memiliki kubah tidak nampak pada bangunan dengan luas 20 x 20 Meter itu.

Kata Andry desain Masjid memang dibuat lain daripada biasanya. Dijelaskan desain struktur bangunan merupakan kombinasi antara bidang lipat dan Lattice. Dengan model itu kata dia, yang paling banyak menyita waktu adalah pengerjaan atap sebab memiliki daya tarik tersendiri pada semua desain bangunan di Indonesia.

Pekerja sedang merampungkan pengerjaan Masjid Nurul Hasanah (Foto: Adi Pranata/KabarSelebes.ID)

Selain itu, atap berbahan dasar dari kayu yang biasanya memilki kuda-kuda atau penyangga tidak terdapat pada bangunan Masjid. “Jadi diselubung saja berlapis saling nyandar antara satu sama lain, memang seperti piramid yang kokoh,” kata Andry yang juga pengajar di Institut Teknologi Bandung. 

Meskipun sebelumnya sempat membuat Masjid berbahan bambu di Lombok, Andry bilang pengerjaan bangunan Masjid kali ini memang sangat rumit karena belum pernah dikerjakan di Indonesia.

“Jadi ibaratnya presedenya belum ada, tukang-tukang semua baru belajar, bahkan kita juga baru belajar, maka konstruksi ini sangat rumit jadi memakan waktu yang hampir dua tahun,” katanya.

Meski semuanya di desain secara pribadi, ia merasa cukup berbangga pasalnya bangunan masjid bisa rampung dan berdiri kokoh berkat jerih payah para pekerja lokal.

“Tangan-tangan kunci yang membuat masjid ini bisa berdiri itu sebenarnya berkat tangan-tangan asli palu, teman-teman pemuda Palu,” katanya.

Diketahui Masjid yang yang dibangun kembali karena ambruk saat bencana gempa bumi 7,4 di Palu dan sekitarnya 2 tahun yang lalu itu merupakan bantuan dari rakyat Aceh dengan dana sebesar Rp3,3 miliar.

Peresmian rencanannya akan dilakukan langsung oleh Gubernur Sulteng Longki Djanggola bersama Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. (ap)

Laporan: Adi Pranata