Tutup
PilihanPilkada

Dituding Lakukan Money Politik, Sesi Mapeda: Itu Fitnah

1295
×

Dituding Lakukan Money Politik, Sesi Mapeda: Itu Fitnah

Sebarkan artikel ini
Ketua tim pemenangan Das Beramal yang juga sebagai Ketua DPRD Poso, Sesi Mapeda saat berada di mobil miliknya pada Selasa (8/12/2020) malam. (Foto : Istimewa)

POSO, Kabar Selebes – Ketua tim pemenangan Das Beramal pasangan calon (Paslon) Bupati/Wakil Bupati Poso nomor urut 2, Sesi Mapeda membantah bahwa dirinya tidak melakukan money politik.

Bahkan, Sesi Mapeda yang juga sebagai Ketua DPRD Poso ketika dikonfirmasi terkait hal itu, pada Rabu (9/12/2020), menyebut jika dugaan melakukan money politik tersebut adalah fitnah.

“Setelah selesai mengikuti ibadah penghiburan atas kedukaan keluarga saya di Kelurahan Tendeadongi, kemudian saya bersilaturahim dengan tim-tim dibeberapa titik di Dusun Toaro, Kelurahan Sawidago yang sedang begadang,” jelas Sesi melalui siaran persnya saat memberikan klarifikasi dan menceritakan kronologis kejadian awal mulanya dugaan melakukan money politik yang terjadi pada Selasa (8/12) malam.

Lanjut ia menjelaskan, ketika berada di rumah salah seorang tim, yakni Edi Agus Lontada, dirinya menyempatkan dirinya untuk mampir menyapa tim-timnya kurang lebih lima menit.

Saat hendak kembali ke mobil yang digunakannya, kata dia, tiba-tiba datang seorang petugas Panwas yang diduganya atas desakan dari Paslon tertentu.

Kemudian, dirinya pun sempat berdiskusi dengan petugas Panwas tersebut, lalu menuju mobil miliknya dengan niat pulang ke Kota Poso untuk persiapan pencoblosan.

Tiba-tiba, tim dari Paslon tertentu langsung menghalangi mobil yang digunakannya dan meneriakinya dengan nada makian.

“Mereka meneriaki saya dengan kata-kata yang tak pantas, menyebut ‘Ibu Ketua Binatang’,” kata Sesi menirukan kata-kata makian itu.

Tidak hanya itu, mereka bahkan menggeledah tas sekpri.

Melihat kondisi yang kurang baik itu, kata dia, ketika Bhabinkamtibmas dan Babinsa tiba, dirinya pub meminta untuk menuju Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Pamona Utara di kelurahan Sangele demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, karena situasinya telah memanas.

“Sedangkan video yang beredar itu, pada saat saya meminta untuk ke Polsek Pamona Utara. Saat itu saya digiring seperti orang yang sudah melakukan kesalahan,” akunya.

“Tuduhan-tuduhan di media sosial yang mengatakan saya membagi-bagikan uang, itu tidak benar dan fitnah. Ketua Panwas Kecamatan Pamona Utara siap bersaksi bahwa saya tidak melakukan seperti yang mereka tuduhkan. Saya juga tidak mendapatkan uang seperti yang mereka tuduhkan,” tegas Sesi menambahkan.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Bawaslu Poso mengaku belum bisa memberikan keterangan. (rdn/rlm)

Laporan : Ryan Darmawan

Silakan komentar Anda Disini….