DONGGALA, Kabar Selebes – Memasuki hari ke empat, tim SAR gabungan kini terkendala cuaca buruk saat melakukan pencarian terhadap bocah enam tahun yang hilang di pantai Desa Batusuya, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (22/12/2020).
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan, pencarian di hari ke empat korban hilang, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua SRU.
SRU 1, kata dia, melakukan pencarian menggunakan perahu karet.
Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan menyisir bagian pesisir pantai.
“Berdasarkan pantauan di lapangan dari hari pertama hingga saat ini, tim SAR gabungan terkendala cuaca buruk yang menimbulkan gelombang tinggi, yang mencapai 0,5 hingga 1,5 meter. Namun tim SAR gabungan terus berupaya mengoptimalkan pencarian terhadap korban,” terang Andrias kepada KabarSelebes.id.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan, mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas di laut.
Mengingat, akhir-akhir ini sering terjadi angin kencang dengan ombak yang tinggi.
Kantor Basarnas Palu sendiri dalam sepekan terakhir telah menerima sebanyak tiga laporan orang hilang di perairan laut, yakni dua di Parigi Moutong, dan satunya lagi bocah 6 tahun saat berenang di pantai Desa Batusuya. (maf/rlm)
Laporan : Mohammad Arief