MAMUJU, Kabar Selebes – Setelah melakukan rapat kordinasi bersama Menteri dan Kepala BNPB serta unsur Forkopimda pada Sabtu (16/1/2021) malam, akhirnya status bencana alam berkekuatan Magnitudo 6,2 Skala Richter yang terjadi di Kabupaten Majene, Mamuju, Sulawesi Barat dinyatakan sebagai bencana nasional.
Dari hasil Rakor tersebut, juga telah dibentuk struktur kebencanaan dengan hasil sebagai Komando Operasi Penanganan Bencana Sulawesi Barat dipimpin Komandan Distrik Militer (Dandrem) 142/Tatag Brigadir Jenderal (Brigjen) Firman.
Dimana Komando Operasi bencana Sulawesi Barat akan membentuk organisasi lengkap yang terdiri dari Devisi Pengungsian, Medis, Logistik, Evakuasi, dan Penyelamatan.
Sementara itu, Stadion Manakarra akan dijadikan sebagai titik pusat pengungsian dan dapur umum.
Sedangkan Posko Induk akan di tempatkan di lapangan yang berada tepat belakang Kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Dimana setiap posko pengungsian terdapat komandan kompleks.
Selanjutnya, seluruh relawan dan LSM dari berbagai daerah dibawah kendali Komando Operasi.
Bukan hanya itu, dari hasil rakor kebencanaan Sulawesi Barat juga disiapkan dua unit Helikopter Operasi.
Salah satu diperuntukan bagi Gubernur Sulawesi Barat dalam memastikan operasi penyelamatan jiwa terus berjalan.
Selain itu, untuk memastikan tidak ada warga yang kelaparan serta koordinasi aktifitas untuk Pemerintah Daerah (Pemda) tetap dibawah pimpinan Gubernur Sulawesi Barat. (maf/rlm)
Laporan : Mohammad Arief