PARIGI MOUTONG, Kabar Selebes – Sebagai upaya dalam menekan angka kekerasan terhadap anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melibatkan organisasi perempuan.
“Pelibatan organisasi perempuan ini dengan memberikan penguatan melalui sosialisasi dan pelatihan,” ujar Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak DP3A Provinsi Sulteng, Mirna Lahido, kepada KabarSelebes.id, Sabtu (6/3/2021).
Sosialisasi dan pelatihan bagi organisasi perempuan, kata dia, kali ini dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong.
Pasalnya, Parigi Moutong merupakan salah satu daerah dengan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan tertinggi di Sulteng.
Tidak hanya itu, Parigi Moutong juga tercatat sebagai daerah dengan kasus narkoba dan perkawinan anak dibawah umur tertinggi di Sulteng.
“Tujuan sosialisasi dan pelatihan ini untuk melakukan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tetapi lebih difokuskan kepada pencegahan dan perlindungan terhadap anak,” katanya.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat menurunkan angka kekerasan terhadap anak melalui organisasi perempuan yang dapat mengadvokasi pada masyarakat, kelompok pemuda, dan anaknya sendiri.
Pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan, kata dia, penting dilakukan dengan memulainya dari lingkungan keluarga maupun masyarakat.
“Pencegahan harus dilakukan di lingkungan keluarga maupun masyarakat,” pungkasnya. (rkb/fma)
Laporan : Rifaldi Kalbadjang