PALU, Kabar Selebes – Menjelang bulan suci Ramadhan, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional yang ada di kota Palu mengalami kenaikan. Salah satu komoditas yang harganya melambung naik yakni cabai dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Syamsul Syarifudin menyebut kenaikan harga cabai di sejumlah pasar tradisional dipicu akibat kurangnya stok. Dengan kekurangan tersebut maka hargapun dipastikan akan naik.
“Sebelumnya panen mereka (Petani) masih bagus dan masih tersedia cadang hasil panen. Sekarang mungkin sudah kering dan butuh waktu lagi untuk menyiapkan bibit kembali, dalam proses tenggang waktu inilah yang menyebabkan kekurangan suatu barang sehingga harga yang awalnya bisa stabil menjadi naik,” ujarnya, Selasa (23/3/2021).
“Karena memang pasokan cabai yang masuk ke Palu itu dari Palolo dan Napu, mungkin saat ini masa panen mereka sudah selesai,” imbuhnya.
Sama halnya cabai, salah satu komoditas yang mengalami kenaikan yaitu bawang merah. Kenaikan harga juga diakibatkan oleh kekurangan ketersediaan.
“Khusus bawang merah bumbu kecenderungan adalah kita datang dari Jawa, seperti yang kita ketahui sendiri kondisi Jawa saat ini lagi musim penghujan, wajar hal itu terjadi,” ungkapnya.
Ia menambahkan yang perlu dikhawatirkan bersama adalah naiknya harga bawang putih. Komoditi tersebut diimpor dengan mengandalkan alokasi yang ditentukan oleh pusat.
“Kami akan terus melakukan upaya untuk memantau di beberapa pedagang besar terhadap barang tersebut. Jika kekurangan terjadi maka disperindag kota Palu akan meminta ke Provinsi untuk alokasinya,” tutupnya. (am/ap)
Laporan: Alsih Marselina