PARIGI MOUTONG, Kabar Selebes – Harga Eceran Tertinggi atau HET gas Elpiji 3 Kg sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), hanya senilai Rp18.000 per tabung.
“Khusus di Parigi Moutong, SE Gubernur Sulteng terkait HET gas Elpiji 3 Kg ini sudah ditindaklanjuti dengan diterbitkannya SE terbaru Bupati Parigi Moutong. Pengelola pangkalan tidak boleh mainkan harga gas Elpiji 3 Kg,” tegas Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Parigi Moutong, H. Haris Rahim, Jum’at (23/4/2021).
Dijelaskannya, khusus di Kabupaten Parigi Moutong, HET gas Elpiji 3 Kg diatur berdasarkan jarak dari titik nol di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji atau SPBE yang terletak di Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara.
Hitungannya, dari titik nol hingga jarak 60 kilometer berdasarkan harga terbaru hanya Rp18.000 per tabung.
Hanya saja, jika ada pangkalan yang kedapatan menjual gas Elpiji 3 Kg seharga Rp20.000 per tabung, masih dapat dimaklumi.
Berbeda jika ada pangkalan yang kedapatan menjual gas Elpiji 3 Kg melebihi Rp20.000, akan diberikan surat teguran.
“Sudah ada sejumlah pangkalan yang telah diberikan surat teguran, karena kedapatan menjual gas Elpiji 3 Kg melebihi dari Rp20.000,” bebernya.
Namun, jika sejumlah pangkalan yang telah mendapatkan surat peringatan lantas masih berulah dan didapatkan bukti-bukti, akan disanksi dengan pemberian penangguhan secara permanen.
Sanksi itu, kata dia, pihak pangkalan tidak lagi diberikan pasokan gas Elpiji 3 Kg.
Bahkan, sudah ada sejumlah pangkalan ‘natal’ dibeberapa kecamatan yang telah ditutup atau diberikan sanksi penangguhan permanen.
“Pangkalan yang ditutup itu, karena sudah berulang kali melakukan pelanggaran. Makanya izinnya telah dicabut,” katanya.
Khusus di Kecamatan Parigi, kata dia, ada pula sejumlah pangkalan yang memang pernah diberikan penangguhan sementara dan telah beroperasi kembali, karena telah membuat pernyataan.
Namun, tetap mendapat pengawasan dari pihaknya.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya juga telah melakukan inspeksi mendadak atau Sidak ke sejumlah pangkalan untuk mengantisipasi terjadinya permainan harga jual gas Elpiji 3 Kg.
“Sidak ini kami laksanakan tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Dan akan terus dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya permainan harga jual gas Elpiji 3 Kg,” tandasnya. (ry)
Laporan : Roy Lasakka