PALU, Kabar Selebes – Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyatakan problematika dan gelombang persoalan di negara Indonesia sangat membutuhkan pemikiran serta kehadiran para ulama.
Hal ini disampaikan AHY di hadapan para tokoh agama, saat melakukan safari Ramadan sekaligus konsolidasi internal partai berlogo bintang mercy yang dipimpinnya ke wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) belum lama ini.
Menurutnya, ulama dan umarah harus dekat dari sisi emosional dan pikiran agar dapat menyatukan persepsi dan langkah dalam membangun bangsa Indonesia.
“Karena masalah dalam negara ini sangat kompleks yang membutuhkan pikiran dari ulama untuk menghadirkan solusi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa,” katanya.
AHY menegaskan bahwa bersinergi antara tokoh agama, ulama dan para pemimpin menjadi hal yang sangat penting. Ini juga amanah langsung dari Susilo Bambang Yudhoyono yang harus dijadikan pegangan dan prinsip “bahwa ulama, tokoh agama dan pemimpin (umarah) harus dekat dan bersatu padu membangun bangsa Indonesia”
Kedatangan AHY yang ketiga kalinya di Sulteng ini ditakjubkan akan pihak DPD Demokrat Sulteng yang bisa menghadirkan para tokoh agama dari 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng, dalam buka puasa bersama itu.
Selain itu, juga hadir Ketua MUI Palu Prof KH Zainal Abidin M.Ag, Sekretaris MUI Sulteng Sofyan Bachmid, Pengurus Besar Alkhairaat Habib Hasan Alhabsyi, Pengurus NU Sulteng KH Abdullah Latopada, pengurus Muhammadiyah Sulteng.
Teristimewa, saat tiba di Bandara Udara Mutiara Sis Al-djufri telah diatur dalam agenda pengurus Demokrat langsung berziarah ke Makam Pendiri Alkhairaat dan Kediaman Ketua Utama Alkhairaat, Habib Saggaf Bin Muhammad Aldjufri.
Dalam silaturahim itu, Habib Saggaf Aldjufri mengingatkan agar Agus Harimurti Yudhoyono serta seluruh kader-kader Partai Demokrat, menjaga hubungan baiknya dengan rakyat Indonesia.
“Harus selalu dekat dengan rakyat, jangan jauh-jauh dari mereka,” Pesan Ketua Utama Alkhairaat, saat berdiskusi bersama AHY di kediamannya yang masuk dalam kawasan Religi, Jalan Sis Aljufri, Senin (26/04/2021) sore.
AHY pada kesempatan itu mendapat hadiah yang penuh histori langsung dari Habib Saggaf Aldjufri, yakni sebuah foto saat SBY dan Ibu Ani Yudhoyono menghadiri Muktamar Alkhairaat tahun 2008 silam di wilayah Kabupaten Sigi dan juga diberikan buku-buku karya Habib Saggaf Aldjufri secara langsung.
Agus menegaskan, jika safari Ramadan yang dilakukannya saat ini, tak lepas dari konsolidasi soliditas terhadap seluruh kader partai Demokrat yang ada di Sulteng, pasca prahara Kongres Luar Biasa partai Demokrat Staff Presiden Jendral (Purnawirawan) Moeldoko.
Mantan Perwira TNI AD ini juga berpesan, agar tidak membenturkan ideologi negara Pancasila dengan Islam. Menurut dia, semua agama menerima Pancasila sebagai dasar negara. Karena itu tidak boleh dibentur-benturkan.
Kader Demokrat berkewajiban menjaga agar hubungan pemerintah dan ulama serta pemuka agama lain harus sejalan selaras untuk menopang perjalanan bangsa Indonesia ke depan.
“Pentingnya antara ulama dan umara, dua komponen utama ini wajib dijaga sinergitasnya. Tidak boleh saling mengabaikan. Jejak panjang perjalanan panjang bangsa ini tidak bisa terlepas bagaimana peran ulama dan santri mengantarkan bangsa ini ke pintu kemerdekaan,” tandasnya. (maf/ap)
Laporan : Mohammad Arief