PilihanSulawesi Tengah

Vaksinasi Gotong Royong Polres Palu Kekurangan Tenaga Vaksinator

571
×

Vaksinasi Gotong Royong Polres Palu Kekurangan Tenaga Vaksinator

Sebarkan artikel ini
Warga tampak antusias untuk di vaksin di taman GOR Palu.(Foto: Indrawati/KabarSelebes.ID)

PALU, Kabar Selebes – Pemerintah Sulawesi Tengah berupaya mempercepat vaksinasi untuk warganya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan vaksinasi gotong royong.

Di Kota Palu sendiri terdapat beberapa titik atau  vaksinasi yang difasilitasi oleh Polda Sulteng dan Polres Palu bekerjasama dengan tenaga kesehatan. 

“Vaksin Sinovac yang ada di Kota Palu ini masih sekitar 20.000 vile dan itu harus segera disuntikkan, itulah makanya kami membuka gerai gerai untuk membantu pemerintah dalam rangka vaksinasi terhadap masyarakat,” kata  Wakapolres Palu Kompol Margianta Jumat (4/6/2021).

BACA JUGA :  Pemkot Palu Optimalkan 14 Puskesmas untuk Percepatan Vaksinasi Booster

Sebanyak 6 gerai vaksinasi yang dimotori oleh Polres Palu kekurangan vaksinator. Dalam satu gerai setidaknya membutuhkan 8 vaksinator, namun pihak polres sendiri mengaku kekurangan tenaga vaksinator karena saat ini ada beberapa gerai yang tidak memiliki tenaga vaksinator.

“Peminatnya begitu banyak jadi banyak gerai yang belum terisi vaksinator seperti gerai yang ada di Palu Selatan dan Palu Utara karena itu tadi, jadi kami sudah menyiapkan tenda menyiapkan kursi dan lain-lain namun yang bisa menyuntikkan adalah orang orang yang betul betul profesinya,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Pemerintah Mulai Vaksin Booster Kedua untuk Warga Lanjut Usia

Untuk itu ia akan meminta bantuan kepada dinas kesehatan untuk menyediakan tenaga vaksinator tambahan agar semua gerai bisa dimaksimalkan.

Vaksinasi gotong royong yang diadakan di taman GOR Kota Palu bebas diikuti oleh masyarakat umum.

Yahya, 45 tahun berprofesi sebagai  pengedara ojek online yang juga mengikuti vaksinasi gotong royong, mengaku terpanggil untuk ikut divaksin karna profesinya yang bertemu banyak orang rentan terjangkit virus mematikam tersebut. Untuk itu untuk mencegahnya dia akan ikut divaksin.

BACA JUGA :  Pemkot Palu Optimalkan 14 Puskesmas untuk Percepatan Vaksinasi Booster

‘”Meski bagaimana pun saya khawatir juga jikalau nanti terjangkit mengingat profesi saya yang berinteraksi dengan macam macam orang tiap hari makanya saya harus di vaksin untuk melindungi diri saya,” tandasnya.(iz/rdm)

Laporan : Indrawati  Zainuddin