Sulawesi Tengah

Inilah Inovasi KWT Kasiturusan Birobuli Selatan untuk Wujudkan Ketahanan Pangan saat Pandemi

340
×

Inilah Inovasi KWT Kasiturusan Birobuli Selatan untuk Wujudkan Ketahanan Pangan saat Pandemi

Sebarkan artikel ini
Lurah birobuli selatan saat melakukan monitoring di rumah pembibitan dan tanaman sayur KWT Kasiturusan.(Foto: Indrawati/kabarSelebes.id)

PALU, Kabar selebes – Pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda berakhir. Ketidakpastian tersebut membawa dampak dalam semua bidang kehidupan masyarakat.

Salah satunya  adalah terjadinya krisis pangan. Maka dari itu, mewujudkan ketahanan pangan di masa pandemi menjadi prioritas bersama. Dan semua pihak dapat turut serta berperan menjaga ketersediaan, stabilitas dan akses pangan.

Kelompok Wanita Tani Kasutirusan Kelurahan Birobuli Selatan adalah salah satu kelompok wanita tani yang tetap eksis dan memiliki banyak inovasi untuk tetap eksis dan bertahan di tengah pandemic. Kelompok wanita tani yang  beranggotakan 20 orang ibu – ibu dari Kelurahan Birobuli Selatan ini sepenuhnya telah mendukung ketahanan pangan rumah tangga yang beragam, berimbang, bergizi dan aman yang dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga.

” Mendekatkan pasar ke dapur peran KWT di Kelurahaan Birobuli Selatan memotifasi ibu – ibu sekitar lingkungan untuk bisa memanfaatkan pekaranganya dengan tanaman sayuran yang aman konsumsi,” kata Damaris, ketua KWT Kelurahan Birobuli Selatan (6/6/2021).

Sejauh ini peran KWT sendiri telah  memberikan dan menyediakan media tanam untuk anggota seperti tanah subur, pupuk bokasi, polibag, dan menanam beberapa macam bibit tanaman di rumah pembibitan untuk mendukung perekonomian ibu – ibu sekitar.

“Jadi kan ibu – ibu bisa menanam, merawat dan memetik hasil tanaman kita bersama tentunya akan lebih sehat karna kita tidak menggunakan pupuk kimia hanya menggunakan pupuk kandang dan pupuk kompos,” lanjutnya.

Dibentuk sejak tahun 2017, KWT Kasiturusan Kelurahan Birobuli Selatan Kota Palu,  masih tetap berusaha produktif meski terbatas oleh kondisi ekonomi dan sosial di tengah pandemi Covid-19.

Berbekal bantuan dari dinas pangan  sulteng  mereka menanam sayuran berupa kangkung, bayam, sawi, seledri, terong, kembang kol, cabai dan kucai. Selain sayur mereka juga menanam buah-buahan dan rempah-rempah seperti lengkuas, jahe dan kencur.

Kelompok Wanita Tani Kasiturusan sendiri adalah kelompok binaan dari Dinas Pangan Provinsi Sulteng dan hampir setiap tahun mendapatkan bantuan dana pembinaan yang bersumber dari APBD Dinas Pangan Provinsi Sulteng. Untuk tahun 2021 bantuan dana pembinaan yg di terima oleh Kelompok Wanita Tani Kasiturusan ini sebesar Rp60 juta  yang dicairkan sebanyak 2 kali.

Inovasi  rumah pembibitan dan kebun sayur yang dikelola dan dikembangkan oleh Kelompok Wanita Tani Kasiturusan  ini sepenuhnya telah  dikelola dengan baik sehingga manfaatnya sudah dapat dirasakan dan di nikmati oleh anggota kelompok KWT Kasiturusan serta warga sekitar.

“Adanya peningkatan ekonomi yang dirasakan oleh anggota kelompok. Sayuran yang dikelola dan yang dikembangkan ini sangat sehat dan higienis karena menggunakan pupuk kandang dan tidak menggunakan pestisida,” kata Hisyam Baba, lurah Birobuli Selatan saat melakukan  monitoring rumah pembibitan dan kebun sayur milik KWT Kasiturusan.

Lebih lanjut Hisyam menambahkan bahwa penggunaan dana bantuan dari Dinas Pangan Provinsi Sulteng dinilai cukup efektif membantu para KWT. Selain itu penggunaannya pun cukup  transparan dan digunakan sesuai degan peruntukannya karena semua proses pencarian dananya harus diketahui oleh Lurah dan harus melampirkan RAB serta kwitansi pembelian baik pembelian bahan/barang maupun jasa.

Selain itu penggunaan dana secara transparan yang harus diketahui oleh seluruh anggota kelompok yang ada. Adanya mekanisme pelaporan penggunaan dana yang akuntabel utuk meminimalisir terjadinya praktek praktek yang melanggar hukum.

Hisyam berharap Kelompok Wanita Tani Kasiturusan dapat  menumbuhkan ekonomi daerah dan peningkatan daya saing daerah Kota Palu khususnya dalam bidang ketahanan pangan di era pandemi seperti sekarng ini. (iz/abd)

Laporan : Indrawati Zainuddin