PARIGI MOUTONG, Kabar Selebes – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebut masih ada masyarakat setempat yang menolak untuk di vaksin Covid-19.
“Contohnya sebagian masyarakat Lansia yang menolak di vaksin Covid-19, karena melihat informasi di televisi dan media sosial,” ujar Kepala Dinkes Parigi Moutong, Ellen Ludya Nelwan, Jum’at (11/6/2021).
Dia mengaku pihaknya telah menargetkan vaksinasi bagi seluruh masyarakat di Parigi Moutong, dapat terselesaikan pada bulan Juni ini.
Hanya saja, pihaknya masih terkendala dengan adanya sebagian masyarakat yang menolak menjalani vaksinasi.
Namun, Dinkes Parigi Moutong, tetap gencar melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjalani vaksinasi Covid-19.
Dia menyebutkan, sebanyak 1.700 vaksin Covid-19 telah tiba di Parigi Moutong beberapa waktu lalu.
Bahkan, saat ini Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Parigi Moutong, telah mengatur pembagian serta pendistribusian vaksin ke sejumlah Puskesmas di wilayah utara untuk proses vaksinasi Covid-19 bagi tenaga guru dan masyarakat Lansia.
“Dinkes Parigi Moutong, tidak dapat menangani proses vaksinasi Covid-19 langsung secara keseluruhan di Kantor Dinkes Parigi Moutong. Makanya vaksinasi bagi seluruh tenaga guru dan masyarakat Lansia dilaksanakan di Puskesmas di setiap kecamatan,” katanya.
Dia mengaku menargetkan vaksinasi bagi tenaga guru dan masyarakat Lansia diselesaikan pada bulan ini.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah tenaga guru yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 50 persen.
Sehingga, jika kedepannya Parigi Moutong, mendapatkan kembali stok vaksin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah, vaksinasi bagi tenaga guru akan lebih diprioritaskan lagi.
“Vaksin yang tersedia masih terbatas. Jadi kami masih melayani khusus pelayan publik lebih dulu,” katanya. (ry)
Laporan : Roy Lasakka