AMPANA, Kabar Selebes – Puluhan pengunjukrasa di Ampana, kembali turun ke jalan dan mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tojo Unauna (Touna) Selasa (15/6/2021). Aksi ini berakhir ricuh.
Massa ini menyampaikan mosi tidak percaya kepada DPRD Touna akibat ditundanya kembali rapat paripurna dengan agenda pembahasan penanganan pandemi covid-19 yang seharusnya dilaksanakan hari Selasa ini.
Sebelum mendatangi gedung DPRD Touna, aksi pengunjuk rasa dilakukan dengan konvoi dari lapangan Dondo menuju pertokoan Ampana dengan menggunakan dua mobil bak terbuka dan membawa keranda mayat. Massa juga sempat menutup jalan trans sambil membakar ban.
Setelah melakukan orasi mereka langsung bergerak menuju gedung DPRD Touna. Di depan gerbang gedung DPRD Touna massa dihadang oleh petugas Satpol PP. Akibatnya terjadi dorong antara masa aksi dengan petugas satpol PP.
Massa aksi akhirnya diizinkan masuk ke dalam halaman DPRD dan kembali melakukan orasi. Setibanya di dalam, massa melakukan orasi sambil membakar ban dan keranda mayat. Kericuhan pun tak bisa terelakan setelah massa aksi merangsek ingin masuk ke dalam gedung DPRD.
Aksi baku dorong terjadi antara massa dan anggota Sat pol PP. Massa yang kesal bahkan merusak tempat pencuci tangan dan tempat sampah di sekitar gedung DPRD.
Diketahui, aksi demonstrasi sudah beberapa kali dilakukan menuntut rekomendasi hasil kerja pansus Covid-19 pemerintah setempat yang akan disampaikan di rapat paripurna. Akan tetapi, hingga aksi berakhir rekomendasi tersebut tidak kunjung diberikan dengan alasan akan dirapatkan kembali.
Rapat paripurna pun belum diketahui kapan akan kembali dilaksanakan. Meski begitu, menurut Wakil Ketua DPRD Touna, Gusnar Sulaeman, rapat paripurna akan tetap dilaksanakan dalam waktu dekat. (shl/ap)
Laporan: Saipul Hulungo