PALU, Kabar Selebes – Capaian vaksinasi tenaga pendidik atau guru di Sulawesi Tengah tahap satu dan dua dianggap masih kurang.
“Data yang diberikan kepada kami dari dinas kesehatan bahwa capaian vaksin yang dilaksanakan pada tahap satu dan dua masih kurang sekali,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Irwan Lahace. Rabu (16/6/2021).
Menurut Lahace, salah satu daerah yang sangat rendah vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik adalah Kabupaten Parigi Moutong.
“Khususnya di Parigi Moutong sangat kurang, itu baru tujuh atau delapan orang tenaga pendidik yang sudah divaksin. Hal ini disebabkan karena ketersediaan vaksin yang juga terbatas,” lanjutnya.
Jika melihat tingkat vaksinasi kepada guru dari seluruh daerah di Sulteng, hanya Kota Palu dan Kabupaten Buol yang siap untuk proses pembelajaran tatap muka.
Padalah Sesuai imbauan presiden dan menteri diharapkan semua guru sudah mendapatkan vaksin sebelum membuka pembelajaran tatap muka langsung.
“Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah belum memperbolehkan pembelajaran tatap muka di seluruh sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) karena angka vaksinasi guru masih rendah,” jelasnya.
Meski demikian ia juga menambahkan bahwa dibukanya kembali sekolah dan melakukan pembelajaran tatap muka juga harus melalui persetujuan para ahli.
“Saat ini guru yang memgajar di SMA/ SMK di Sulteng berjumlah 8.870 terdiri dari 3.715 guru SMK dan 5.155 guru SMA,” pungkasnya. (iz/abd)
Laporan : Indrawati