PALU, Kabar Selebes – Badan Meteorologi, klimotologi dan geofisika (BMKG) Palu sejak Rabu (28/7/2021) sudah berada di Kabupaten Tojo Unauna untuk melakukan survei di pesisir pantai.
Hasil survey itu langsung dilaporkan kepada Bupati Tpjo Unauna Mohammad Lahay dalam pertemuan tertutup Kamis (29/7/2021).
Menurut Bambang, salah satu tim BMKG Palu, pihaknya sudah melaporkan hasil pengamatan sejak kemarin kepada pemerintah setempat.
“Hasilnya tentu masih akan dilakukan kajian dan belum bisa kami mengambil kesimpulan dan melihat lagi tata ruang Kota Ampana,” kata Bambang.
Dia juga meminta kepada masyarakat setempat yang masih di pengungsian untuk kembali ke rumah. Warga tidak perlu khawatir karena kekuatan gempa mulai turun.
“Hanya saja ada catatan buat masyarakat yang ada di pinggir pantai tetap waspada jika dirasakan ada gempa yang sangat besar dan goyangannya sangat lama bisa lari ke tempat yang lebih tinggi,” imbau Bambang.
Bambang menjelaskan, tsunami itu hanya terjadi pada saat gempa yakni satu sampai dua jam saja dan bukan berhari hari. Sehingga masyarakat jangan terlalu berlebihan dengan keadaan.
“Kasihan mereka mereka yang ada di pengungsian akhirnya sakit ada anak anak mendingan kembali saja ke rumah tidak perlu mengungsi dan kami BMKG siap bertanggung jawab,” tegas Bambang.
Dia menyebut, sejak gempa terjadi BMKG terus memantau. Saat ini kekuatan gempanya mulai berkurang dan jika ada gempa susulan tidak akan melebihi dari 6, 5 magnitudo.
“Jika ada gempa lagi yang lebih besar mungkin saja di tempat lain bukan di tempat yang sama. Kita berada di daerah gempa saya tidak mengatakan di Touna tapi di Sulawesi Tengah,” tandas Bambang.(shl)
Laporan : Saiful Hulungo