PALU, Kabar Selebes – Tingginya kasus terpapar virus korona di Kota Palu menjadi motifasi terbentuknya relawan Roa Jaga Roa. Relawan ini bergerak di bidang kemanusiaan membantu para pasien terpapar Virus Corona yang sedang melakukan perawatan isolasi mandiri (Isoman).
Sering mengantarkan kebutuhan pokok pada pasien Covid -19 menjadi resiko pada relawan untuk terpapar virus corona. Untuk menjaga para relawan, petugas puskesmas melakukan tes antigen pada relawan. Tes cepat antigen dilakukan oleh petugas Puskesmas Birobuli.
“Kita ini sangat beresiko walupun teman teman di lapangan menggunakan APD dalam melakukan pengantaran tapi kan tidak tau,” kara Nudin, salah satu relawan roa jaga roa, Jumat (8/8/2021).
Menurut Nudin, tes antigen ini akan dilakukan secara berkala demi untuk melindungi para relawan. Tes cepat antigen ini sebagai langkah antisipasi pada relawan yang bertugas mengantakar makanan bagi penderita Covid -19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Sementara itu Dokter Rossalin Lago dari puskesmas birobuli mengingatkan agar kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan mengingat relawan Roa Jaga Roa memiliki resiko yang tinggi sama seperti tenaga kesehatan.
Dari tes cepat antigen yang dilakukan ke 16 relawan Roa Jaga Roa tidak ada yang terkonfirmasi positif. Tes cepat antigen sendiri akan dilakukan secara berkala oleh petugas puskesmas ke relawan Roa Jaga Roa.
Untuk itu Dokter Sosalin juga mengimbau agar terus melakukan protokol kesehatan (Prokes) agar terhindar dari virus Covid -19 yakni menjalankan 5M menghindari kerumunan,menjaga jarak,mengurangi mobilitas,mencuci tangan dan memakai masker.
“Hasilnya hari ini semuanya negatif tetapi tetap harus prokes karna namanya pemeriksaan antigen Rapid spesifikasinya tidak setinggi PCR,” tutup dokter rossalin lago.(Iz)
Laporan : Indrawati Zainuddin
