PALU, Kabar Selebes – Mahasiswa Universitas Tadulako mengeluh terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai mahasiswa bisa mencekik dikarenakan Situasi Pandemi Covid-19 di Sulawesi Tengah Khususnya di Kota Palu cukup tinggi.
Mahasiswa berinisial A yang tidak ingin namanya di ketahui oleh media khususnya Kabarselebes.id mengatakan bahwa kemarin sempat beredar adanya pemotongan UKT, namun sampai hari ini pemotongan yang dinilai tidak efisien.
“Sebab sudah banyak mahasiswa yang mengurus berkas pemotongan UKT sampai sekarang ini masih tidak ada jawabannya, kami ini sudah susah, situasi juga sudah bikin tambah susah, orang tua kami tidak semuanya pejabat, kami berusaha untuk terus kuliah tetapi kami tidak mampu untuk membayar semua UKT tersebut, kami hanya minta keringanan untuk UKT itu aja,” ujar mahasiswa berinisial A yang dalam hal ini tidak ingin diketahui namanya, Jumat (6/08/21).
Menanggapi perihal itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Muhammad Nur Ali, mengatakan kebijakan UKT sebagai pelaksana sudah sangat membantu.
“Dan sebagai pelaksana kami di level bawah melaksanakan kebijakan itu, pandemi ini adalah masalah kita bersama jadi butuh sinergitas untuk pelaksanaanya,” ungkap Nur Ali.
Untuk tetap menjamin semangat kebijakan, Nur Ali menambahkan yakni keringanan dan bahkan pembebasan UKT maka tak mungkin dilakukan tanpa syarat.
“Syarat-syarat itu diverifikasi oleh fakultas lalu diusulkan untuk di SK kan oleh rektor, karena bagaimana pun kita butuh pijakan atas pelaksanaan kebijakan itu,” tutup Nur Ali. (am)
Laporan : Alsih Marselina