PALU, Kabar Selebes – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu menyebutkan bahwa dari hasil survei yang dilakukan, tingkat kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) selama pandemic covid-19 jauh lebih rendah secara rata-rata dari nasional.
“Orang-orang cenderung menjauhi kerumunan, tingkat kepatuhannya rendah di Kota Palu dibanding nasional,” kata kepala BPS Gamal Abdul Nasser saat ditemui Selasa (14/09/2021).
Ia menjelaskan bahwa tingkat penerapan prokes yang dimaksud yakni kaitannya dengan penggunaan masker, menjauhi kerumunan, orang-orang yang tidak mencuci tangan, mobilitas masyarakat.
“Saya tidak ingin mengatakan persennya tapi ini dia lebih rendah dari rata-rata nasional,” tegasnya.
Meski demikian Nazzer menyebutkan bahwa dari hasil Survei Covid -19 Soal kemudahan dalam memenuhi kebutuhan di Kota Palu dianggap lebih baik dari nasional.
Ia bilang ternyata layanan kesehatan jika ada yang sakit jauh lebih baik dari daerah daerah lain. Artinya ketersediaan rumah sakit, dan penanganan seperti ketersediaan oksigen dan alat-alat kesehatan yang menunjang bisa lebih baik dibandingkan rata-rata nasional, termasuk pemenuhan hal pokok.
“Mungkin karena jumlah warga yang terkonfirmasi covid-19 tidak terlalu banyak dibanding daerah lain jadi masih bisa dicover oleh pemerintah,” ungkapnya.
Kesiapan dan antisipasi pemerintah dalam hal penanganan covid-19 juga dianggap jauh lebih baik, meski ada penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. Itu setidaknya dianggap mampu menekan penyebaran covid-19 yang didukung dengan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tak bosan bosan melakukan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilatas guna mendukung pemerintah dalam upaya menangani covid -19.
“Ini juga membatu kita dalam mempercepat pemulihan perekonomian kita di Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu,” tutupnya. (iz)
Laporan : Indrawati Zainuddin