PilihanPON Papua

Atlet Balap Motor Tojo Unauna Carlos Demelos Sumbang Perunggu untuk Sulteng

817
×

Atlet Balap Motor Tojo Unauna Carlos Demelos Sumbang Perunggu untuk Sulteng

Sebarkan artikel ini
Carlos Demelos (kedua dari kiri) pembalap Sulawesi Tengah menyumbang medali perunggu untuk kontingen Sulawesi Tengah pada ajsng PON XX Papua. (Foto Kiriman Agus Manggona)

JAYAPURA, Kabar Selebes – Kontingen Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali menambah pundi medali Perunggu di PON XX Papua 2021. Pebalap Sulteng Carlos Demelos yang  turun di nomor perorangan standar 150 cc, sukses meraih medali  Perunggu di Sircuit  Distrik Tanah Miring Merauke, Rabu 6 Oktober 2021.

Pebalap asal Kabupaten Tojo Unauna ini, telah menunjukan kelasnya diajang adu kebut motor, sekalipun harus bersaing dengan para pembalap kenamaan dari Provinsi lain.

Carlos Demelos yang turun dengan nomor star 10 ini, mampu melampui lawan-lawannya dan melesat hingga naik podium diurutan ketiga dan meraih perunggu. Sementara di urutan pertama dan peraih emas  Fahmi Basong asal Papua serta  Wahyu Nugroho asal Jawa Tengah peraih medali perak.

Raihan prestasi Carlos ini memang sangat beralasan, meski hanya dalam tenggang waktu dua bulan menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda), namun telah mampu menunjukan kemampuannya sebagai salah satu jawara jalan raya di ajang Multy Eveent.

BACA JUGA :  Lagi, Atlet Taekwondo Firilia Dinisa Sumbang Perak, Sulteng di Urutan 19 PON Papua

Di nomor beregu sebelumnya, Tim Sulteng yang menurunkan Carlos Demelos dan Ivan Rahmat, gagal menyumbangkan medali, karena capaian point tidak mendukung. Carlos diurutan 5 sementara Ivan Rahmat diurutan 15.

Sementara di nomor perorangan  modifikasi 150 cc Anggi Setiawan hanya finis di urutan tujuh.

Sebenarmya Anggi Setiawan sempat memimpin hingga lap 18, urutan satu kemudian turun urutan kedua.

 Namun karena persaingan yang sangat ketat. Lawan-lawannya pun  terus berupa agar salah satu murid Valentino Rossi ini tergeser dan tidak naik podium.

Beruntung, dinomor perorangan standar 150 cc, Carlos Demelos tampil sangat gemilang dan memukau penonton.

Dia tidak hanya mengharumkan nama Sulteng,  namun tanah leluhurnya Ampana  Tojo Una-una. Carlos juga telah memecahkan sejarah pembalap Sulteng dalam meraih medali di PON. Ini sejarah baru bagi road race Sulteng.

BACA JUGA :  PON XX Papua, Skuad Dayung Sulteng Melaju ke Babak Final

Keberhasil Carlos Demelos ini, tidak lepas dari andil serta tangan dingin Ketua Pengprov IMI Sulteng Andi Nur B Lamakarate  selaku maestro road race di bumi Tadulako.

Pilihanya merekrut Carlos untuk menjadi duta olahraga diajang balap motor PON Papua,  sangatlah tepat. Ini juga semakin meyakinkan para pecinta raod race di Bumi Tadulako, bahwa sosok Carlos bocah kelahiran Ampana Tete telah meletakan sejaran Sulteng di Bumi Cendrawasih Papua.

Meski diketahui  selama menjalani Puslatda di Hotel Sutan Raja, hanya Carlos semata atlet yang tidak mendapat kunjungan serta perhatian baik dari Pemerintah Kabupaten Touna, maupun IMI Cabang Touna, dalam memotivasi putra daerah. Tidak seperti, Kota Palu, Sigi, Parigi Moutong, Buol, dan Kabupaten Poso yang terang terangan akan memberikan bonus bagi  atlenya apalagi penyumbang medali bagi kontingen Sulteng.

BACA JUGA :  Medali Emas Pertama Sulteng dari Cabor Taekwondo

Manager Tim Balap Motor Sulteng Helmy Fahmy mengaku sangat bangga atas torehan sejarah yang dibuat Carlos Demelos di Tanah Papua.

” Jujur kami bangga, Balap Motor bisa sumbangkan Perunggu bagi Sulteng,” ujarnya.

Menurutnya, Anggi Setiawan yang turun dinomor modifikasi 150 cc sebenarnya telah memimpin dalam puluhan lap, namun lawan-lawannya berupaya menyingkarkannya dengan berbagai cara.

” Tapi begitulan di arena balap motor.

Yang jelas  Dewi Fortuna belum berpihak kepada kita dalam menambah pundi-pundi medali,” ungkapnya.

Meski demikian  Carlos Demelos telah memecakan telur bagi peceklik medali diajang PON.

Ia juga berharap dengan capaian Carlos ini, baik IMI  Cabang Touna maupun Pemkab harusnya  peka serta memiliki sense of belongging atau rasa memiliki,  karena Carlos adalah kebanggaan kita dan aset daerah yang harus dijaga dan di perhatikan termasuk kesejahteraannya. Pakaroso.(agm/ptr)

Laporan : Pataruddin