MOROWALI, Kabar Selebes – Persoalan yang melibatkan dua perusahaan mineral, yakni PT Transon Bumindo Resource dengan PT PAM Mineral, sudah menemui titik terang.
Kedua perusahaan tambang nikel itu, sudah mulai membuka pemalangan (blockade) yang masing-masing dilakukan. Bahkan aktivitas kedua perusahaan sudah kembali berjalan normal.
“Prinsipnya hari ini setelah saya update masing-masing pihak sudah membuka pemalangan yang mereka lakukan, dan aktivitas kedua perusahaan sudah kembali berjalan dengan normal seperti sebelumnya,” sebut Ketua DPRD Kabupaten Morowali, Kuswandi, kepada KabarSelebes.id pada Sabtu (8/1/2022).
Diketahui, sebelumnya pada Jumat, 7 Januari 2022, telah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Aspirasi Gedung DPRD Morowali. Selain DPRD dan Pemda, juga menghadirkan pihak Managemen kedua perusahaan, Pemerintah Kecamatan Bungku Pesisir dan Desa Laroenai, serta perwakilan masyarakat desa.
Dari RDP itu menghasilkan tiga kesimpulan DPRD Morowali dalam memberikan rekomendasi sebagai jalan untuk penyelesaian masalah kedua perusahaan tambang mineral tersebut. Kedua perusahaan itu beraktivitas di wilayah Desa Laroenai, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. (ahl)
Laporan: Ahyar Lani
