SIGI, Kabar Selebes – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pengcab Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Kalukubula Climbing Club yakni Bouldering Competion PASIGALA (Palu, Sigi Donggala) untuk pertama kalinya menggelar Kejuaraan Cabang Olahraga Panjat Tebing tahun 2022.
Kejuaraan yang dilaksanakan tanggal 17-20 Februari 2021 di Desaa Kalukubula Kecamatan Biromaru ini dimaksudkan untuk mencari bibit baru dari atlet-atlet muda yang ada di tiga wilayah yang disebut PASIGALA ini.
Dalam kejuaraan kali ini Organisasi PALADO kembali menurunkan sebanyak 28 atlet untuk dapat menguji mental tanding khususnya bagi atlet muda dalam kategori Spider Kids putra putri usia dibawah 12 tahun, kategori Pemula Putra Putri dan kategori Umum Putra putri.
“Kejuaraan ini adalah pertandingan perdana bagi anak-anak usia 10-14 tahun yang dibina dan di latih oleh para atlet senior PALADO meskipun dengan fasilitas yang masih sangat terbatas yang ada di Basecamp,” kata Ketua Organisasi PALADO Moh. Ikbal, Senin (21/2/2022).
Menurut Ikbal, fasilitas khususnya matras sebagai salasatu alat untuk menjaga keamanan anak-anak saat latihan sangat dibutuhkan. Tanpa alat itu maka cukup sulit untuk bisa melatih anak-anak secara intensif sebagaimana menu latihan yang telah di sediakan.
Sementara itu salah satu Dewan Pengawas Organisasi PALADO, Hajalia Somba ditemui di lokasi pertandingan yang selama kejuaraan ini mendapingi atletnya mengungkapkan rasa syukurnya karena kali ini adalah kejuaraan perdana bagi anak-anak binaannya khususnya untuk katergori Spider Kids dan Pemula Putra Putri.
Namun hasilnya sangat membanggakan karena dari 6 kategori yang dipertandingkan Organisasi PALADO dapat menyabet 7 medali yakni 2 medali emas (kategori Pemula Putra dan Spider Kids Putri) dan 5 medali perunggu (Kategori Umum Putri, Pemula Putra, Pemula Putri, Spider Kids Putra dan Spider Kids Putri).
Meskipun pada kategori Umum Putra dimana terdapat satu atlet binaan PALADO menjadi utusan FPTI Donggala harus puas di posisi ke-6 dan tidak dapat meraih medali, namun kata dia mereka sangat bangga atas perjuangan atlet binaan mereka itu.
“Saya dan semua senior Organisasi PALADO sangat terharu dan bangga atas prestasi anak-anak binaan kami, karena setelah satu bulan latihan intensif kemudian karena keterbatasan fasilitasi maka mau tidak mau kurang lebih dua bulan kami hentikan proses latihan karena khawatir dengan keselamatan mereka saat latihan sehingga anak-anak hanya latihan selama 2 hari sebelum kejuaraan dimulai,” Kata Lia, sapaannya.
Dalam dua hari itupun lanjutnya, maksimal mereka latihan hanya 3 jam. Namun dengan hasil yang peroleh menurut Lia adalah hasil yang sangat maksimal bahkan Lia sendiri sejak awal sudah sampaikan bahwa bagi atlet spider Kids dan Pemula tidak menargetkan medali.
“Dan kejuaraan perdana ini benar-benar untuk menguji mental tanding mereka serta mendidik anak-anak agar dapat mengetahui, memahami, merasakan bagaimana suasana dan dapat disiplin dengan perarturan yang diterapkan dalam kejuaraan cabor panjat tebing buatan ini,” tutup Lia.(*/abd)
Laporan : Abdee Mari