MORUT, Kabar Selebes – Wakil Bupati Morowali Utara H. Djira K, S.Pd, M.Pd pimpin Rapat Pertemuan Analisis Situasi Stunting Kabupaten Morowali Utara di Ruang Rapat Bapenda, Rabu (09/03/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa kepala OPD seperti Kepala Bapelitbangda Gerson Tandi ST.,M.Eng, Kepala Dinas Kesehatan Alno Berniat, SKM, M.Kes, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Drs. Romelius Sapara, Kepala Dinas Pemdes Drs. H. Andi Parenrengi, Direktur RSUD Kolonodale dr. Sherly Pede, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Drs. Benhart Tandi Tialen serta beberapa perwakilan dari OPD yang masuk dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Morowali Utara.
Rapat ini dilaksanakan khusus untuk membahas data cakupan layanan analisis situasi stunting dimana masing-masing OPD terkait memaparkan indikator, definisi operasional serta detail lainnya.
Dalam arahannya, Wakil Bupati meminta agar masing-masing OPD melakukan sinkronisasi data dimana bukan hanya data yang dimiliki saat ini dengan data real yang ada di desa, namun harus ada sinkronisasi data antar OPD satu dengan OPD yang lainnya juga. Hal ini demi menjaga ke-valid an data guna pengambilan langkah penentuan Locus daerah/desa nantinya dan untuk kepentingan pelaporan ke Pemerintah Pusat.
“Data-data yang kita miliki ini harus sinkron dengan data real yang ada di desa. Data antara OPD satu dengan yang lain juga harus sinkron. Sebagai contoh data yang ada pada Dinas Sosial terkait Pasangan Usia Subur dengan status miskin atau penyandang masalah kesejahteraan sosial harus sinkron dengan jumlah keluarga beresiko stunting yang mendapatkan promosi peningkatan konsumsi ikan yang ada pada dinas perikanan. Hal ini harus dilakukan agar nantinya kita dapat menentukan Locus daerah/desa dalam penanganan stunting nantinya. Mari kita lakukan percepatan penanganan stunting di Kabupaten Morowali Utara ini”, pungkasnya. (*/hen)
Laporan : Heandly