PALU, Kabar Selebes – Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Prof Dr Susanto Zuhdi, didampingi Dosen Sejarah Universitas Tadulako (Untad), Haliadi Sadi, melakukan silaturahmi dengan beberapa perwakilan keluarga keturunan tokoh berpengaruh di Sulawesi Tengah.
Pertemuan yang digagas Ketua Umum Pengurus Besar Persaudaraan Indonesia Berdzikir, Buya Dr Muhammad J Wartabone, yang merupakan anggota DPD-MPR RI, Muhammad J Wartabone, di Villa Bukit Indah Doda Palu, pada Kamis (24/3/22), menghadirkan perwakilan keluarga Datu Pamusu, Towua Langi, Rusdi Toana dan Joto Dg Pawindu.
Dalam pertemuan itu, juga terungkap pergerakan para tokoh pejuang kemerdekaan yang sempat mendapat gelar raja di Sulteng, untuk diupayakan menjadi pahlawan nasional (Pahwanas).
“Inti yang bisa saya tangkap dari pembicaraan tersebut, pertama data primer Haji Joto Daeng Pawindu cukup jelas dan bisa diusulkan menjadi pahlawan nasional. Kedua, data yg ada, dibuat dalam bentuk naskah akademik,” ujar Arham, cucu dari salah satu pejuang merah putih, H Joto Dg Pawindu, Jumat (25/3).
Menurut Arham, dari pertemuan yang dihadiri belasan orang itu, harus ada naskah akademik yang dibuat atau disahkan oleh ahli sejarah, sebagai bagian dari upaya memperjuangkan status Pahwanas.
“Karena yang saya tangkap dari pertemuan tersebut, naskah akademik dibuat atau disahkan oleh ahli sejarah. Sehingga kita perlu membuat panitia seminar penyusunan naskah akademik yg dihadiri kelompok masyarakat sejarah atau dewan adat, unsur pemerintah dalam hal ini Kemensos, dan dewan pakar sejarah atau akademisi,” tandas Arham.
Karena itu, ia berharap kepada seluruh pihak, keluarga besar, terutama turunan langsung dari Joto Dg Pawindu berperan dalam membesarkan dan mendukung pergerakan untuk mengantar sosok Joto Dg Pawindu sebagai Pahwanas.(mit)
Laporan : Dita Yuliana
