Sulawesi Tengah

Pertama di Indonesia, Lebih 20 Ribu Petani di Morowali Didaftarkan Masuk BPJS Ketenagakerjaan

150
×

Pertama di Indonesia, Lebih 20 Ribu Petani di Morowali Didaftarkan Masuk BPJS Ketenagakerjaan

Sebarkan artikel ini
Penyerahan sertifikat BPJS ketenagakerjaan kepada petani Morowali.(Foto: Istimewa)

MOROWALI, Kabar Selebes – Kurang lebih 20.700 jiwa petani se- Kabupaten Morowali boleh bernafas lega setelah dilakukannya penandatangan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Morowali dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Penandatanganan ini dilakukan Kamis (12/5) pagi dihalaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Morowali dalam rangkaian acara Halal Bi Halal yang dihadiri seluruh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Kelompok Tani se-Kabupaten Morowali, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Tengah, Kepala BPJS Morowali, perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah, serta Bupati Morowali bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Camat Bungku Tengah, pejabat eselon II, III, dan IV, serta tokoh masyarakat Kabupaten Morowali.

“Alhamdulillah hari ini kita akan melakukan penandatanganan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan, dan kami juga sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati, yang telah memberikan atensi besar di bidang pertanian, yang diwujudkan dengan banyaknya bantuan kepada para petani, sehingga meringankan beban biaya produksi” kata Andi Irman.

Untuk launching penyerahan BPJS Ketenagakerjaan kepada para petani, lanjut Andi Irman, rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia.

“Jika tidak ada halangan, Insyaa Allah pada lounching penyerahan BPJS Ketenagakerjaan nanti, Bapak Menteri Pertanian akan datang langsung ke Morowali, semoga ini semua bisa terlaksana” ungkapnya.

Sementara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan, untuk jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Kabupaten Morowali adalah yang terbesar dan terbanyak se-Sulawesi Tengah, dan pertama di Indonesia dimana dalam pendaftaran awal dimasukkan sebanyak 20.700 peserta.(*/abd)

Laporan : Abdee Mari