Sulawesi Tengah

Resmikan Gedung Baru Puskesmas Moutong, Ini Pesan Wakil Bupati Parigi Moutong

168
×

Resmikan Gedung Baru Puskesmas Moutong, Ini Pesan Wakil Bupati Parigi Moutong

Sebarkan artikel ini
Wabup Badrun Nggai ketika meresmikan gedung baru Puskesmas Moutong (foto : Hasan Bunyu)

MOUTONG, Kabar Selebes – Wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai,SE meresmikan pusat layanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) Moutong, Sabtu 28 Mei 2022. Puskesmas yang berdiri megah di jantung pusat ibukota Kecamatan Moutong ini memiliki fasilitas sangat  lengkap, setara Rumah Sakit berskala type D.

“Saya harapkan kepada petugas Puskesmas agar memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, dengan cara pro aktif, apabila perlu kita terapkan sistim jemput bola dalam memberikan pelayanan,” ucap Badrun.

Orang nomor dua di Kabupaten Parigi Moutong itu juga menegaskan, jika pelayanan kesehatan masyarakat harus mengutamakan terlebih dahulu penanganan kesehatan ketimbang administrasinya.

“Disini saya tegaskan, tolong pelayanan ini diutamakan. Jangan dulu tanya siaoa yang tanggung jawab. Tanda tangani ini berkas,  bayar ini biayanya baru pasien di tangani. Eh, so keburu meninggak itu pasien. Obati dulu, tangani dulu. Baru setelah itu yang lain-lain,” tegasnya.

Wakil bupati dua periode itu juga menyampaikan, jika dalam pelayanan ini nantinya, haruslah lebih profesional. “Intinya jaga pilih-pilih pasien, nanti keluarganya sia anu baru mau urus. Kalo ada pasien yang kita tidak suka apalagi orang susah, di persulit. Saya tidak mau dengar lagi ada keluhan yang masuk. Toking di ingat itu,” ucap Badrun.

Pengguna mobil dinas DN 2 K itu juga menekankan pada kepala-kepala desa se-wilayah Kecamatan Moutong agar mengetahui warganya yang akan melakukan pengobatan. “Para kades, harus tau warganya yang berobat. Apa ada BPJSnya. Kalo tidak ada, silakan data dan dampingi dalam pengurusan. Agar pas beribat, tidak lagi dipersulit hanya gara-gara tidak ada BPJS,” pesan lelaki kelahiran Parigi, 12 Maret 1955 itu.

Selain itu Badrun juga menyinggung soal pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Moutong. Kata adik ipar mantan Gubernur Sulteng Longki Djanggola ini, mengacu jempol pelaksaan vaksinasi pertama telah memenuhi target 80 persen.

“Tapi kenapa pas vaksinasi kedua dan ketiga sangat rendah. Padahal rentang waktunya sudah lama. Sekali lagi saya harapkan kepada kades, untuk mendata masyarakatnya yang sudah vaksjn pertama tetapi belum melakukan vaksin kedua. Bantu tim kesehatan Moutong ini,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Ellen Nudia Nelwan, S,Sos,.MKes menyampaikan jika pembangunan gedung baru Puskesmas Moutong merupakan salah satu realisasi dari program pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai merupakan salah satu faktor penunjang bagi paramedis dalam meningkatkan kinerja yang profesional sesuai dengan pelayanan masyarakat luas,” terangnya.

Wanita berjilbab itu juga menambahkan sesuai dengan fungsinya Puskesmas Moutong merupakan sarana pertama dan utama dalam membantu memberikan layanan kesehatan masyarakat. Apalagi dengan kebutuhan akan layanan kesehatan bagi masyarakat cukup meningkat sehingga secara automatis sarana dan fasilitas medis lainnya perlu ditingkatkan.

“Kita sadar betul bahwa kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, sepantasnya di tunjang oleh sarana dan fasilitas medis yang memadai,” paparnya.

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Moutong Yasir Syam, SKM dalam laporannya menceritakan sejarah terbentuknya pusat layanan kesehatan Moutong dari awal.

Kisah Yasir, tahun 1963-1969 lokasi puskesmas sekarang ini  dahulunya masih bernama Health Center atau pusat kesehatan. Kemudian tahun 1970-1973 berubah menjadi balai kesehatan. Setelah itu di tahun 1974-1982 fungsinya berubah menjadi Puskesmas Moutong dengan status rawat jalan.

“Nanti tahun 1982 hingga sekarang ini barulah Puskesmas Moutong ini berubah satus lagi menjadi Puskesmas rawat inap dengan penanganan medis selama 24 jam,” papar Yasir.

Mantan Kepala UPTD Puskesmas Taopa itu juga menyampaikan bila di Puskesmas Moutong memiliki tiga program unggulan. “ini program utama kita, yaitu kesehatan ibu dan anak guna menekan kecilnya angka kematian. Ada juga program imunisasi baik pemberian imunisasi pada anak-anak maupun lansia. Terakhir adalah program Gizi terutama penanganan stunting,” urainya.

Istimewanya lagi, berdasarkan pemantauan KabarSelebes.id, Puskesmas Moutong merupakan satu-satunya pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki sistem air Reverse Osmosis atau osmosis terbalik alias RO. RO ini merupakan air yang dihasilkan dari sistem penyaringan air dengan daya saring yang tinggi.

“Sistem ini tidak hanya mampu menjernihkan tetapi juga menyaring molekul besar sehingga aman di konsumsi terutama digunakan untuk pencucian alat-alat kesehatan yang telah digunakan dalam penanganan pasien. Sehingga kita bisa memimalisir sekecil mungkin pasien dari terjangkit bakteri,” jelas Yasir kepada media ini usai acara peresmian. (hcb)

Laporan : Hasan Cl.  Bunyu