MORUT, Kabar Selebes – Adu nyali, teknik tarik suara dan harmoni dalam penampilan di depan tim juri Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XIII Tahun 2022 akan dimulai hari ini, Selasa (21/6) di empat lokasi di ‘Kota Gudeg’ Yogyakarta.
Pesta rohani Kristen tiga tahunan yang akan berlangsung 20-26 Juni 2022 ini diikuti 8.140 peserta dari 34 provinsi, telah dibuka Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa’adi di komplex Candi Prambanan.
Banyak pejabat negara dan daerah yang hadir, termasuk di antaranya Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi dan istri, Febrianthy DJ. Hehi yang juga Ketua Tim Pesparawi Morut 2022.
Pembimbing Masyarakat Kristen Yogyakarta Sri Gunarti Sabdaningrum menyebut ada 12 cabang lomba yang akan dipertandingkan pada Pesparawi kali ini. Antara lain lomba Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Pria, Paduan Suara Wanita, Paduan Suara Remaja Pemuda, Paduan Suara Anak, Musik Gereja Nusantara, Musik Pop Gereja, Solo Remaja Putri, Solo Remaja Putra, dan Solo Anak.
Perlombaan akan digelar di 4 (empat) lokasi yakni Graha Sabha Pramana UGM, Auditorium UNY, Auditorium Drikarya Universitas Sanata Dharma, dan Auditorium Institut Seni Indonesia (ISI).
Peserta lomba dari 34 provinsi se-Indonesia mencapai 8.000 orang ditambah official dan penggembira diperkirakan mencapai 30.000 orang.
Kontingen Morowali Utara sendiri berkekuatan 100 orang yang terdiri atas tim paduan suara, official dan panitia ini akan mewakili Sulteng dalam nomor Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC).
Bupati Delis J. Hehi yang mendampingi langsung tim Morut sebelum tampil di pentas pada 23 Juni 2022 menyatakan bahwa para penyanyi Morut akan mempersembahkan yang terbaik.
“Semua orang pasti ingin menang dan mencapai juara atau prestasi terbaik dalam ajang lomba ini, namun yang paling hakiki adalah mempersembahkan yang maksimal untuk kemuliaan nama Tuhan,” ujarnya.
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Jacklevyn Frits Manuputty, S.Th, S.Fil, M.A dalam khotbahnya pada ibadah pembukaan Pesparawi Nasional XIII Senin (20/6) malam mengatakan bahwa musik dan paduan suara memiliki peran sangat besar dalam hampir semua tradisi gerejawi.
Pewartaan musik dan nyanyi adalah bagian dari ibadsh yang menyeluruh karena dalam pewartaan sabda, yang disentuh lebih banyak adalah kognisi atau pemahaman.
“Akan tetapi musik memerkuat sebuah transmisi formal untuk menyentuh ruang afeksi dan rasa.
Musik dan paduan suara merupakan medium berita injil dan pastoral, pemihan dan juga pembebasan,” ujarnya.
Karrna itu, kata Manuputi, peran paduan suara dan musik harus terus dirayakan dan diperingati dalam hidup bergereja.
Kontingen Pasparawi Morut selama di Jakarta menginap di tiga buah hotel yang saling berdekatan di Jalan Urip Sumoharjo, Yogyakarta. (*/hen)
Laporan : Heandly
