AMPANA, Kabar Selebes – Pelaksana Harian (Plh) Kepala Desa Longge Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Unauna, Mursalim Madukala mememuhi panggilan Polres Touna setelah dilaporkan oleh salah satu LSM terkait pengadaan serta penyaluran bantuan bibit kelapa untuk petani.
Mursalim dilaporkan karena diduga menyalurkan bibit tidak berlabel dan tidak sesuai dengan spek. Tidak hanya itu bibit kelapa dilapokan tidak memiliki sertifikasi pengadaan oleh pihak ketiga termasuk penyalurannya tidak jelas .
Hal ini disampaikan oleh PLh Kades kepada Kabar Selebes Minggu 10/7 usai memenuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan atas laporan LSM.
Sementara hasil pantauan KabarSelebes di Desa Longge Kecamatan Ampana Tete Senin siang, ada ratusan bibit yang ada di lokasi penampungan berlabel yang dikeluarkan oleh Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah Dinas Perkebunan dan Peternakan Upt . Pengawas mutu dan sertifikasi benih .
Ketua Tim pelaksana (Tpk ) Desa Longge Hafid Saruada yang di dampingi Rauf Halalutu sebagai perwakilan masyarakat Desa Longge menjelaskan terkait penyaluran bibit tersebut.
“Bahwa yang mempersoalkan bibit di Desa kami adalah Taufik dan disebarkan lewat jejaring media social, padahal bibit yang dipertanyakan yang tidak tersalurkan sebanyak 17 kk sudah disalurkan,” tegas Hafid.
Terkait dengan tudingan bahwa bibit itu dijual kata Hafid adalah tidak benar. Memang ada nama-nama petani yang tidak tertuang dalam SK sudah diberikan.
“Tetapi tahun berikutnya kita tidak berikan lagi dan itu kita telah membuat berita acaranya tinggal kita buakan perubahan SK-nya,” tandasnya.
kata Kasat Reskrim Polres Touna Iptu Mohammad Kasim kepada dikonfirmasi via telpon mengatakan pemanggilan terhadap Plh Kades Longge itu masih sebatas meminta keterangan.
“Nanti setibanya di Ampana kita berikan penjelasan karena saya masih OTW dari Palu ke Ampana,” kata Mohammad Kasim.(shl)
Laporan : Saiful Hulungo