LUWUK, Kabar Selebes – Pesantren dan Sanggar Seni Kaligrafi Alhasyimi Sulteng, nyaris menyapu bersih kejuaraan kaligrafi semua golongan di Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-29 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Luwuk, Kabupaten Banggai, 23-29 Juli 2022.
Dari 24 peserta yang bertarung di babak final golongan naskah, hiasan mushaf, dekorasi dan kontemforer, 16 orang merupakan santri sanggar seni kaligrafi terbesar di Sulteng.
“Alhamdulillah 67 persen finalis merupakan kaligrafer didikan Ahasyimi. Dan yang merebut tiket final ada 5 orang dari delapan kategori,” ucap Muhammad Arif, Pimpinan Alhasyimi Sulteng.
Bahkan, kata Aparat Sioil Negara (ASN) yang bertugas di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia itu, di juara-juara harapan pun Alhasyimi Sulteng borong kejuaraan.
“Ini sebagai bentuk kebanggan kami selaku sanggar seni kaligrafi yang mandiri, tapi mampu mengharumkan kabupaten yang di bela anak-anak kami di MTQ tingkat provinsi,” bangganya.
Bukan di level provinsi saja sambung salah satu murid sesepuh kaligrafi Indonesia Timur, Allahuyarham Ustadz Fakhi Ibrahim itu, santri asal sanggar seni yang terletak di jalan Towua Kelurahan Tatura Selatan Kecamatan Palu Selatan itu, mampu bersaing di level nasional.
“Pada MTQ nasional misalnya, santri Alhasyimi mampu bersaing dengan para kaligrafer terbaik Indonesia. Bahkan, anak-anak Alhsyimi bisa masuk 10 besar di MTQ nasional,” senangnya.
Dirinya juga tak memungkiri, jika pada MTQ Sulteng di kabupaten bertajuk “Kota Berair”, masih banyak sanri yang gagal juara. “Saya harap mereka yang belum juara kira terus berlatih dan berlatih. Kedepannya persaingan semakin ketat. Selalu bikin karya dan try out. Kalo ingin merasakan asmosfir MTQ berlabel nasional, rajin-rajin latian,” pesan lelali murah senyum itu. (hcb)
Laporan : Hasan Cl. Bunyu
