PALU, Kabar Selebes – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur Kebun Kopi Desa Toboli Barat, kilometer 14 Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, Selasa (15/8/2023).
Sebuah minibus travel milik PO Mitra Touna, terjun ke jurang dengan kedalaman 300 meter.
Minibus travel milik PO Mitra Touna itu dikendarai oleh Armin dengan 7 orang penumpang. Mobil itu kehilangan kendali dan menabrak sebuah warung sebelum terjun ke dalam jurang yang dalamnya diperkirakan sekitar 300 meter.
Tiga penumpang dikabarkan meninggal dunia sebagai akibat dari kecelakaan tersebut. Empat orang lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, pemilik warung yang ditabrak juga mengalami luka serius.
Seluruh korban dilarikan ke rumah sakit anuntaloko parigi, termasuk 3 korban meninggal dunia . Satu korban meninggal dunia adalah anak-anak berusia lima tahun.
Menurut keterangan saksi mata, minibus dari arah Palu menuju Ampana, itu tak bisa mengendalikan laju kendaraannya, lalu menabrak sebuah warung dan terjun ke jurang.
“Mobil itu laju dari arah Palu di tikungan situ langsung dia tabrak saya punya warung dan masuk ke jurang,” kata Wanhar, pemilik warung.
Wanhar bersama istrinya Pitrianingsih juga mengalami luka-luka dan dirawat di RSU Anuntaloko Parigi.
Beberapa warga mengaku melihat kendaraan itu dalam keadaan laju dan tidak terkendali. Warga bahkan melihat mobil itu sempat mencoba menginjak rem namun tetap melaju dan menabrak warung siomai lalu terjun ke jurang.
“Sepertinya tidak blong remnya karena sempat terlihat ngerem dia dan langsung dia tabrak warung siomai,” kata Anisa, saksi mata.
Aparat kepolisian dari Polres Parigi Moutong langsung menuju ke lokasi kejadi untuk membantu evakuasi korban.
“Kami dari satuan lalu lintas, sudah melakukan evakuasi sejak tadi sore. Kendaraan masih di bawah di jurang sekitar 300 meter dan belum bisa dilakukan evakuasi,” kata IPDA Arman, kanit Gakkum Satlantas Polres Parimo.
Para korban yang kini berada dirawat di rumah sakit anuntaloko adalah Nasria 52 tahun, Hamza 52 tahun, Retna Muniati 47 tahun dan Nursia Bidol 66 tahun.
Sementara korban yang meninggal dunia adalah Wilten Hengkeng 65 tahun, Aira Khairu Nisa 5 tahun dan Ayu Wandira 26 tahun.
Dua pemilik warung yang ditabrak yang juga mengalami luka-luka adalah Wanhar 46 tahun dan Pitrianingsih 46 tahun.
Aksi evakuasi korban dari dasar jurang yang dilakukan tim sar bersama polisi dibantu warga berlangsung dramatis.
Dalamnya jurang membuat evakuasi berlangsung lama hingga malam hari.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut. Aparat kepolisian masih memburu sang sopir yang diduga melarikan diri usai kendaraannya mengalami kecelakaan.(Abd)