Tutup
Sulawesi Tengah

Mantan Narapidana Terorisme di Poso, Berkomitmen Membangun Wilayah dan Mendukung Deradikalisasi

10
×

Mantan Narapidana Terorisme di Poso, Berkomitmen Membangun Wilayah dan Mendukung Deradikalisasi

Sebarkan artikel ini

POSO, Kabar Selebes – Haswiadi Taher, yang dikenal dengan nama Adi Taher, merupakan salah satu mantan narapidana dalam kasus terorisme di Poso.

Sebelum ditangkap oleh pihak kepolisian atas keterlibatannya dengan kelompok MIT, Adi Taher menjalani kehidupan sebagai petani kebun coklat di Pegunungan Kalora. 

Advertisment
Scroll hingga akhir

Namun setelah menjalani hukuman penjara dan dibebaskan, Adi Taher kembali ke Desa Kalora, dengan perubahan arah yang positif dalam hidupnya.

BACA JUGA :  Eks Anggota MIT, Siap Bantu Pengejaran Tim Ops Madago Raya di Poso

Saat kembali ke Desa Kalora, Adi Taher tidak melanjutkan pekerjaannya di kebun coklatnya, melainkan memilih bergabung dengan temannya bernama Mat untuk bekerja di Kabupaten Morowali. 

Ini menunjukkan kemauan Adi Taher untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah melewati masa penjara.

Selama masa pembebasannya, Adi Taher sempat mengolah kebun coklat milik orang tuanya di wilayah pegunungan Desa Kalora, yang sebelumnya tidak terawat sejak kematian ayahnya. 

Tindakan ini mencerminkan rasa tanggung jawabnya terhadap warisan keluarganya.

BACA JUGA :  Warga yang Ditemukan di Pinggir Jalan Mengidap DBD, Keluarga Minta Video Beredar Segera Dihapus

Namun, saat ini, Adi Taher sedang pulih dari operasi bedah dan tidak dapat melakukan aktivitas berat. 

Meskipun demikian, dia menyambut dengan baik kunjungan pihak Kepolisian dari Satgas Ops Madago Raya.

 Mereka datang untuk berkomunikasi, bersilaturahmi, dan menjalin hubungan positif dengan mantan narapidana. 

Adi Taher menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut dan berharap agar hubungan yang baik ini terus berlanjut.

Tidak hanya itu, Adi Taher juga berjanji untuk mendukung program pemerintah dalam membangun wilayah Kabupaten Poso dan siap membantu pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dalam upaya pencegahan pemahaman radikal di kalangan masyarakat Desa Kalora melalui kegiatan deradikalisasi.

BACA JUGA :  Warga Selalu Jadi Korban, Ormas Islam Poso Kecewa Kasus MIT Tak Kunjung Selesai

Adi Taher, dengan tekadnya untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan menjauhi kegiatan terorisme, menunjukkan bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya dan mendukung kebaikan dalam masyarakat.”