PALU, Kabar Selebes – Hingga akhir September 2023, industri otomotif Indonesia mencatat pertumbuhan yang positif.
Penjualan ritel sepeda motor baru tumbuh sebesar 20% menjadi 4,5 juta unit, sementara penjualan ritel mobil baru tumbuh tipis sebesar 2% menjadi 746 ribu unit selama 9 bulan pertama tahun ini.
Pertumbuhan ini didorong oleh kondisi ekonomi yang stabil dan daya beli masyarakat yang terjaga. Masyarakat Indonesia juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam berbagai perhelatan besar pameran otomotif yang diselenggarakan sepanjang tahun.
Adira Finance, perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia, berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif.
Mereka telah menghadirkan berbagai acara pameran dan festival, termasuk Adira Festival 2023 yang diselenggarakan di 5 kota besar: Medan, Surabaya, Yogyakarta, Jabodetabek, dan Makassar dari bulan Agustus hingga Desember 2023.
Festival ini menawarkan beragam acara, seperti Festival Kreatif Lokal, bursa otomotif, bazar, konser, dan banyak lagi.
Adira Finance juga menggelar SOBAT Expo di Pekanbaru pada awal Oktober 2023.
Pameran ini memberikan konsumen berbagai promo dan produk, termasuk kredit mobil, kredit motor, kredit elektronik, produk rumah tangga, serta fasilitas pinjaman dana tunai dan modal usaha.
Sebelumnya, Adira Finance juga telah menggelar berbagai ajang pameran besar seperti International Motor Show (IIMS), Jakarta Fair Kemayoran, dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) sepanjang tahun 2023.
Dalam upaya memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Adira Finance melalui unit usaha syariahnya mengadakan kegiatan mini-talkshow di Pojok Literasi Keuangan Adira Festival 2023 di Medan dan Surabaya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi keuangan dan wawasan kepada masyarakat.
Pada tanggal 2 Oktober 2023, Adira Finance menyelesaikan transaksi pembelian saham HCI dengan menandatangani Akta Pengalihan Saham HCI.
Dalam transaksi ini, Adira Finance menjadi pemegang saham minoritas sebesar 9,83%.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan dan meningkatkan kolaborasi strategis dengan tujuan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra.
Menurut Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance, kinerja perusahaan selama 9 bulan pertama tahun 2023 mencatatkan pertumbuhan yang baik.
“Pembiayaan baru tumbuh sebesar 39% year-on-year (y/y) menjadi Rp30,4 triliun. Pertumbuhan signifikan terlihat di segmen sepeda motor sebesar 45%, diikuti oleh mobil dan segmen non-otomotif,” jelasnya.
Total piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan pada bulan September 2023 mencapai Rp52,8 triliun, meningkat 26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Adira Finance juga terus mendorong pembiayaan baru syariah, yang tumbuh sebesar 39% y/y menjadi Rp6,4 triliun,” lanjutnya.
Ini mencakup produk pembiayaan otomotif syariah dan produk pembiayaan AMANAH (Adira Multi Dana Syariah).
Adira Finance juga menawarkan produk pembiayaan Syariah Umrah bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah Umrah.
Dalam hal pembiayaan wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampapua), tercatat pertumbuhan yang positif hingga September 2023.
Ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan baru di segmen sepeda motor dan mobil.
Secara keseluruhan, Area Sulampapua berkontribusi sekitar 13% dari total pembiayaan baru Adira Finance.
Adira Finance juga mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan pembiayaan kendaraan listrik, seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari berbagai merek.
Hingga September 2023, pembiayaan kendaraan listrik menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada akhir September 2023, Adira Finance telah mengoperasikan 470 jaringan usaha di seluruh Indonesia, dengan dukungan sekitar 17 ribu karyawan, untuk melayani sekitar 1,9 juta konsumen.
Dari segi keuangan, Adira Finance mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 17% y/y menjadi Rp1,3 triliun selama 9 bulan pertama tahun 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan total pendapatan sebesar 11% y/y menjadi Rp6,9 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan perusahaan.
Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perusahaan masing-masing mencapai 8,4% dan 17,7%.
Dalam hal pendanaan, Adira Finance terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan, termasuk melalui pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal seperti pinjaman bank dan obligasi.
Pembiayaan bersama kini menyumbang 47% dari piutang yang dikelola.
Total pinjaman perusahaan pada September 2023 meningkat sebesar 43% y/y menjadi Rp15,4 triliun, dengan kontribusi dari pinjaman bank dalam dan luar negeri, serta obligasi dan sukuk. Gearing ratio perusahaan tetap stabil pada 1,5 kali.***