Tutup
Sulawesi Tengah

UIN Datokarama Palu terima Mahasiswa Baru Non-Muslim untuk Peningkatan Moderasi Beragama

131
×

UIN Datokarama Palu terima Mahasiswa Baru Non-Muslim untuk Peningkatan Moderasi Beragama

Sebarkan artikel ini
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Profesor Lukman S Thahir

PALU, Kabar Selebes – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Profesor Lukman S Thahir, mengumumkan keputusan penting bahwa UIN Datokarama akan membuka pintu penerimaan mahasiswa baru dari keluarga non-Muslim.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Kegiatan Kementerian Agama tentang triangulasi pengukuran pemahaman mahasiswa baru PTKIN tentang moderasi beragama di Kota Palu.

Menurut Profesor Lukman, generasi muda non-Muslim merupakan bagian integral dari komunitas Indonesia yang berhak mendapatkan pendidikan tinggi, sebagaimana hak yang dimiliki oleh masyarakat lainnya.

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya optimalisasi pembangunan generasi muda di Sulawesi Tengah agar menjadi generasi yang moderat secara intelektual dan moral melalui pendekatan moderasi beragama.

“Penerimaan mahasiswa baru non-Muslim tidak hanya terbatas pada satu fakultas tertentu, tetapi mencakup semua fakultas termasuk pascasarjana,” kata Profesor Lukman S Thahir, Sabtu (11/11/2023).

Ia menegaskan bahwa UIN Datokarama memberikan akses kepada generasi muda non-Muslim untuk belajar Bahasa Arab, bahkan hingga jenjang strata satu, sesuai dengan pilihan dan minat mereka.

Rektor juga membagikan pengalaman pribadinya selama menimba ilmu di jenjang strata dua dan tiga, di mana sebagian besar dosennya berasal dari kalangan non-Muslim.

Ia menyoroti pentingnya pelajaran Bahasa Arab dan mata kuliah mengenai keislaman dan keagamaan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan.

“Saya akan pastikan membuka pintu penerimaan mahasiswa baru non-Muslim. Mereka berhak menerima semua komponen beasiswa dalam jenjang strata satu, tanpa alasan yang mendasar untuk tidak memberikan beasiswa kepada anak-anak kita dari keluarga non-Muslim,” tegasnya.

Profesor Lukman menekankan bahwa pendekatan inklusif harus diutamakan dalam penerimaan mahasiswa baru, menjadikan UIN Datokarama sebagai kampus yang dapat diakses oleh semua kalangan tanpa memandang latar belakang.

Perguruan tinggi ini bertujuan untuk menciptakan keberagaman yang dikelola dengan prinsip moderasi beragama dan wawasan kebangsaan.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi, Radikalisme, dan Pesantren, Mohammad Nurruzzaman, juga telah menyatakan bahwa semua umat beragama di Indonesia berhak untuk kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, menggarisbawahi bahwa PTK di bawah naungan Kemenag adalah kampus bagi semua umat beragama.***

Silakan komentar Anda Disini….