Tutup
Sulawesi Tengah

Kebakaran Hutan Gunung Ponteoa, Morowali Utara, dua Desa di Kecamatan Lembo terancam

57
×

Kebakaran Hutan Gunung Ponteoa, Morowali Utara, dua Desa di Kecamatan Lembo terancam

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Hutan Gunung Ponteoa, Morowali Utara.(Foto : Dok Camat Lembo)

LEMBO, Kabar Selebes – Masyarakat desa Tingkeao, Kecamatan Lembo, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, digemparkan oleh kebakaran hutan yang terjadi di lereng gunung Ponteoa, Senin (13/11/2023).

Ancaman ini mengintai dua kampung terdekat, Tingkeao dan Korowalelo.

Advertisment
Scroll hingga akhir

Asap tebal akibat kebakaran ini bisa dilihat dari kejauhan.

Bahkan, asap tebal ini membumbung hingga ke puncak gunung Penteoa.

Camat Lembo, Benny Hambuako menyebut, kebakaran itu disebabkan oleh ulah manusia.

BACA JUGA :  Tim Kabupaten Poso Juara Lomba Perahu Naga HUT Morut, Dapat Uang Tunai dan Trophy

Warga dan pemerintah setempat berupaya keras untuk mengatasi rambatan api agar tidak mendekati perkampungan.

“Penanganan kebakaran di lereng Gunung Ponteoa sangat riskan. Dengan kemiringan 90 derajat dan struktur tanah bebatuan, pemadaman manual dianggap berisiko tinggi,” kata Benny Hambuako yang dikonfirmasi, Senin malam.

Kondisi ini membuat pemerintah setempat langsung melakukan rapat koordinasi di kantor desa Tingkeao.

Rapat dihadiri oleh kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas, petugas pemadam kebakaran (Damkar), dan Satpol PP.

BACA JUGA :  DPRD Morut Usulkan Pembentukan UPTD Pertambangan dalam Kunjungan ke Dirjen Minerba

Rapat bertujuan merumuskan rencana penanganan kebakaran di Gunung Ponteoa.

“Kondisi terakhir masih aman karena posisinya masih jauh dari perkampungan. Kami akan terus memantau dan siap bertindak jika keadaan berubah,” ujar Benny Hambuako.

Rapat juga membahas kesulitan akses ke lokasi kebakaran yang sulit dijangkau karena daerah bertebing.

Untuk membawa air ke lokasi pemadaman, diperlukan upaya manual yang memakan waktu perjalanan kurang lebih 2 jam.

BACA JUGA :  192 Napi di Lapas Kolonodale dapat Remisi Hari Kemerdekaan

Pemerintah dan masyarakat setempat bersatu padu dalam menghadapi tantangan ini.

Meskipun dihadapkan pada kondisi sulit, semangat gotong-royong dan kerja sama menjadi kunci utama dalam mengatasi ancaman kebakaran hutan ini.

Semua pihak berharap situasi dapat segera terkendali dengan minimal dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.***