Tutup
Sulawesi Tengah

Jelang Natal dan Tahun Baru, Kue Nastar dan Coklat Jadi Favorit

×

Jelang Natal dan Tahun Baru, Kue Nastar dan Coklat Jadi Favorit

Sebarkan artikel ini
Seorang karyawan Karunia Bakery sedang menyusun kue coklat ke dalam toples. Tahun ini harga kue kering sedikit mengalami kenaikan. Hal itu dipicu naiknya harga bahan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023. (Senin, 11/12/2023) FOTO : Nurlela/KabarSelebes.id

POSO, Kabar Selebes – Menjelang perayaan Natal dan Tahum Baru permintaan kue kering meningkat dibanding hari biasa. Kue nastar dan coklat paling banyak diminati.

Hal itu diungkapkan oleh Camelia, pemilik Karunia Bakery, di Desa Maliwuko, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso.

Advertising

Menurut Camelia, dari sekian banyak jenis kue kering yang diproduksi, kue nastar dan coklat masih menjadi favorit para pelanggan.

Setiap Natal dan Tahun Baru, khusus kue nastar jenis daun dan nastar tomat bisa laku 15 sampai 20 tompes. Demikian halnya dengan kue coklat mencapai puluhan toples.

“Setiap tahun kue nastar dan kue coklat yang paling banyak di pesan. Jauh-jauh hari orang sudah pesan,” kata Camelia pada KabarSelebes.id, Senin (11/12/2023).

Ia menjelaskan, tahun ini harga kue kering sedikit mengalami kenaikan. Hal itu dipicu naiknya harga bahan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Ia menerangkan, kue kering ukuran kemasan kecil yang sebelumnya dijual dengan harga Rp.85 ribu sampai Rp.90 ribu, tahun ini naik jadi Rp.100 ribu sampai Rp.115 ribu, tergantung jenisnya.

“Tahun ini harga kue naik dari Rp.10 ribu sampai Rp.20 ribu per toples. Harga bahan naik otomatis harga kue juga sedikit naik,” jelasnya.

Untuk kue kering jenis nastar daun dan nastar tomat di bandrol dengan harga Rp.350 ribu per toples. Sementara kue coklat lapis Rp.325 ribu per toples dan coklat mente Rp.325 ri u per toples.

Ia mengatakan, selain kue kering, ia juga memproduksi berbagai jenis kue basah seperti moka, bolu dan ragam jenis roti.

“Saya biasanya produksi kue kering itu batas tanggal 19-20.  Setelahnya saya fokus produksi kue-kue basah,” jelasnya.

Ia mengatakan, meski harga kue kering sedikit mengalami kenaikan, omsetnya tetap naik dari tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun lalu Puji Tuhan bisa dapat omset sampai Rp.30 juta. Tahun ini omset bisa naik, karena memang harga kue juga naik,” ucapnya. (Nur)

Silakan komentar Anda Disini….