PALU, Kabar Selebes – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu mematok target ambisius dengan merencanakan penambahan lima guru besar dalam empat tahun ke depan. Langkah ini diambil untuk mempercepat pengembangan lembaga dan sekaligus meningkatkan mutu akademik.
Rektor UIN Datokarama, Profesor Lukman S Thahir, menyampaikan komitmennya dalam konferensi pers di Kota Palu pada hari Rabu. Saat ini, UIN Datokarama Palu memiliki sembilan guru besar, namun tiga di antaranya sedang mengabdi di perguruan tinggi lain di Indonesia.
“Tiga guru besar kita tengah berkontribusi di perguruan tinggi lainnya, namun kita akan terus melakukan upaya percepatan guru besar dalam empat tahun ke depan,” ujar Profesor Lukman.
Tiga guru besar yang sedang bertugas di luar UIN Datokarama Palu adalah Prof Sahabuddin (Rektor IAIN Bone, Sulawesi Selatan), Prof Rusli (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Prof Asy’ari (IAIN Madura).
UIN Datokarama Palu, sebagai perguruan tinggi Islam negeri, memiliki total 65 dosen bergelar doktor dan 155 magister, dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 8.000 pada jenjang strata satu, dua, dan tiga.
Profesor Lukman menjelaskan bahwa keberadaan guru besar menjadi krusial dalam pengembangan lembaga. “Guru besar menjadi satu kebutuhan yang sangat fundamental dan tidak dihindari dalam kerangka pengembangan,” ucapnya.
Untuk mendorong peningkatan kualitas akademik, UIN Datokarama terus memotivasi para dosen yang telah meraih gelar doktor agar aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah di jurnal nasional dan internasional.
Dalam upaya tersebut, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Profesor Akh Muzakki, terlibat sebagai motivator. Profesor Akh Muzakki memberikan tips khusus kepada para dosen UIN Datokarama untuk meraih gelar guru besar, dengan menekankan pentingnya memilih jurnal yang kredibel dalam publikasi karya ilmiah.
“Jangan salah pilih jurnal,” pesan Profesor Akh Muzakki, sembari mendorong para dosen untuk intensif dalam penelitian dan publikasi, selain menjalankan tugas mengajar mereka dengan penuh dedikasi.