Sulawesi Tengah

Kota Palu Terima Penghargaan Adipura 2023 dari KLHK

35
×

Kota Palu Terima Penghargaan Adipura 2023 dari KLHK

Sebarkan artikel ini
Editor: Abdee Mari
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menunjukkan piala Adipura

PALU, Kabar Selebes – Pemerintah Kota Palu menerima penghargaan piala Adipura 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai salah satu kota bersih di Indonesia.

Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras selama tiga tahun dalam menata Kota Palu menjadi kota yang bersih.

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menjelaskan bahwa sejak program Adipura dijalankan pada 2021, Pemkot Palu terus berupaya melakukan pembenahan kawasan dalam dan pinggiran kota dengan berbagai intervensi kebijakan.

BACA JUGA :  Pemkot Palu Lakukan Pembatasan Perjalanan Orang, Ini Syarat-Syaratnya..

Pada 2019, Kota Palu mendapat predikat kota jorok dan kotor di Indonesia oleh KLHK karena tidak didukung dengan pengelolaan lingkungan yang baik. Saat itu, ibu kota Sulteng itu baru mulai menata kehidupan setelah gempa 2018.

“Predikat negatif ini menjadi pelajaran bagi kami, sehingga Kota Palu mampu bangkit. Ini juga berkat dukungan masyarakat yang lambat laun mulai sadar tentang kebersihan,” ujar Hadianto.

Adipura merupakan indikator kebersihan suatu kota atau daerah. Dengan prestasi ini, Pemkot Palu terus berupaya mempertahankan lingkungan yang bersih melalui edukasi dan sosialisasi.

BACA JUGA :  Sumbangkan Gaji, Berdayakan Warga untuk Membuat 5000 Masker Kain

“Pencapaian ini didedikasikan untuk masyarakat, sekaligus menjadi alarm bagi Pemkot Palu untuk mempertahankan kondisi kebersihan sebagai salah satu instrumen pembangunan kota berkelanjutan,” tutur Hadianto.

Pencapaian ini menjadi catatan sejarah yang manis bagi Kota Palu, karena komitmen bersama seluruh jajaran pemkot dan masyarakat.

Dari penilaian Adipura, poin tertinggi Kota Palu berada pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan angka 11 poin.

BACA JUGA :  Yayasan Budha Tzu Chi Mulai Bangun Sekolah di Kawasan Hunian Tetap Tondo 1

Dalam pengelolaan lingkungan, Pemkot Palu melakukan revitalisasi TPA dari metode open dumping menjadi sanitary landfill dalam setahun terakhir.

Kemudian, dilakukan penambahan armada sampah di setiap kelurahan, pembatasan plastik sekali pakai, hingga kenaikan 100 persen gaji anggota padat karya sebagai garda terdepan dalam pengelolaan lingkungan di daerah ini.

“Mewakili Pemkot Palu, saya berterima kasih kepada masyarakat Palu yang telah mendukung program pemerintah. Ke depan, status ini harus dipertahankan dan manfaatnya harus dirasakan semua orang,” kata Hadianto.(ant)