PALU, Kabar Selebes – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa pasar modal di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2023 didominasi oleh investor saham dan kalangan milenial.
Menurut Kepala BEI Perwakilan Sulawesi Tengah, Putri Irnawati, total investor pasar modal di wilayah tersebut mencapai 76.918 single investor identifikasi (SID), dengan mayoritas dari mereka adalah investor saham sebanyak 22.766 orang.
“Kami melihat pertumbuhan signifikan dari tahun sebelumnya, di mana pada 2022 jumlah SID hanya sebanyak 52.060. Dari angka tersebut, investor saham mencapai 17.406 SID,” ujar Putri Irnawati saat ditemui usai acara buka puasa bersama di Palu pada hari Kamis.
Transaksi pasar modal di Sulawesi Tengah pada tahun tersebut mencapai Rp7 triliun. Menariknya, mayoritas investor yang aktif dalam transaksi tersebut adalah kalangan milenial usia 18-25 tahun, diikuti oleh kelompok usia 31-40 tahun.
Putri menjelaskan bahwa minat tinggi dari kalangan milenial tidak terlepas dari upaya edukasi pasar modal yang telah dilakukan di berbagai tempat di Sulawesi Tengah. Tercatat sebanyak 439 kali kegiatan edukasi telah dilaksanakan.
“Dari kontribusi investor pasar modal di Sulawesi Tengah, kita melihat dampak positifnya terhadap pertumbuhan pasar modal nasional,” tambahnya.
Untuk memperkuat pertumbuhan pasar modal, Putri mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan edukasi investasi pasar modal. Mereka juga berencana membentuk galeri investasi baru di lingkungan kampus, sekolah, dan tempat-tempat lainnya guna mendukung pertumbuhan investasi di bursa efek.
“Kami telah menjalin kerjasama dengan tujuh perusahaan sekuritas di Sulawesi Tengah, dan berharap dapat menggandeng lebih banyak lagi pada tahun ini untuk memberikan lebih banyak pilihan investasi kepada masyarakat,” tutup Putri.(an)
