PALU, Kabar Selebes – PT Citra Palu Minerals (CPM) menunjukkan geliat positif dalam industri pertambangan emas di Indonesia. Kapasitas produksi CPM kini meningkat 8 kali lipat dengan beroperasinya pabrik pengolahan baru berkapasitas 4.500 ton per hari.
Sebelumnya, CPM hanya mampu mengolah 500 ton material bijih emas per hari. Peningkatan ini menandakan kemajuan signifikan dalam operasi CPM dan memberikan dampak positif bagi berbagai aspek.
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT CPM, Yan Adriansyah, yang mengungkapkan bahwa produksi ini meningkat delapan kali lipat dari sebelumnya.
“Kami telah mendapatkan izin untuk menggunakan pabrik kedua dengan kapasitas produksi yang sama, 4.500 ton per hari,” ungkap Yan Adriansyah dalam sebuah acara buka puasa bersama jurnalis di Kota Palu.
Dalam 4500 ton material tersebut bisa menghasilkan 6-7 kilogram emas namun itu masih bentuk dore (batangan mulia yang mengandung campuran beberapa mineral) yang di dalamnya ada perak dan sebagainya.
“Kalau dengan kadar 1 gram saja, maka yang dihasilkan dari 4.500 ton material tersebut bisa 6 sampai 7 kilogram. Tapi itu masih bentuk dore (batangan mulia yang mengandung campuran beberapa mineral) yang di dalamnya ada perak dan sebagainya,” jelas Yan.
Peningkatan produksi memungkinkan CPM untuk menyelesaikan kewajiban dan utang-utangnya, termasuk biaya pembangunan pabrik baru senilai 70 juta USD.
Tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, PT CPM juga menekankan pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Amran Amier, Manager Government Relation and Permit PT CPM, menyebut komitmen perusahaan dalam menerapkan teknologi canggih yang mendukung pengolahan limbah yang ramah lingkungan.
“Seluruh teknologi canggih telah diterapkan di Blok Poboya, tempat di mana kami fokus melakukan kegiatan penambangan dan pengolahan,” ungkap Amran. “Kami menggunakan teknologi terbaru seperti tailing filter press untuk menghasilkan limbah yang memenuhi standar mutu, serta kami sedang mengkaji pemanfaatan limbah tambang untuk kepentingan masyarakat.”
Pengelolaan tambang di Blok Poboya juga menjadi fokus, dengan lebih dari 2.000 tenaga kerja lokal yang terlibat. Amran menegaskan bahwa PT CPM telah menerapkan praktik penambangan berkelanjutan atau good mining practices, yang diyakininya dapat membantu membangun masa depan yang berkelanjutan bagi wilayah tersebut.
CPM berencana untuk melakukan ekspansi ke Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, memperluas jangkauan operasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat di wilayah tersebut.(abd)