Sulawesi Tengah

Penyakit Epilepsi Kambuh, Warga Pangi Tolitoli Ditemukan Tewas di Kebun Cengkeh

364
×

Penyakit Epilepsi Kambuh, Warga Pangi Tolitoli Ditemukan Tewas di Kebun Cengkeh

Sebarkan artikel ini

TOLITOLI, KabarSelebes- Anitje Yanis warga Dusun II Sumalipan Desa Pangi Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah perkebunan cengkeh milik warga bernama Markus Kabobode diduga korban tewas akibat penyakit epilepsi yang diderita korban kambuh.

Kronologis kejadian bermula pada Kamis 19 Juli 2018, sekira pukul 10.00 wita korban bersama dua orang teman wanitanya bernama Joice, Ita, dan seorang bocah bernama Rafael bersama-sama menuju kebun Cengkeh milik Markus Kabobode alias Dg Maru dengan menggunakan dua unit sepeda motor untuk mencari buah kenari.

BACA JUGA :  Bung Cudi Merapat ke Partai NasDem Sulteng

Pada saat suami korban pulang dari kota melihat rumah masih dalam terkunci, kemudian suami korban menanyakan pada tetangga depan rumah tentang keberadaan istrinya yang belum pulang kerumahnya saat menjelang maghrib.

Resah dengan belum pulangnya korban, suami korban sekira pukul 20.30.wita lalu mengajak rekannya bernama Markus dan Timotius alias Moti menuju perkebunan cengkeh untuk mencari keberadaan istrinya.

Saat dilakukan pencarian disekitar area perkebunan cengkeh, suami korban bersama kedua rekannya menemukan korban dalam posisi telungkup dibawah pohon kenari dalam keadaan sudah tidak bernyawa, kemudian suami korban bersama rekannya membawa korban kerumah kebun untuk dilakukan pemeriksaan fisik tubuh korban.

BACA JUGA :  Razia Penumpang Kapal, Polres Tolitoli Temukan Sabu 500 Gram di Keranjang Pasutri

” Setelah mendapatkan korban di bawa pohon kenari, Suami korban dan rekannya membawa sementara  kesebuah gubuk untuk memeriksa kondisi korban, dan selanjutnya korban langsung dibawa ke kediamannya,”jelas AKBP M. Iqbal Alqudusy Jum’at (20/7).

Sekitar pukul 00.30 wita korban di bawa ke RSU Mokopido Tolitoli oleh personil Polres Tolitoli untuk dilakukan Pemeriksaan medis dan dilakukan Visum. Dari hasil visum yang dilakukan oleh dr. Danial tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan serta menurut keterangan dokter korban telah meninggal dunia selama delapan jam.

BACA JUGA :  Tahanan Rutan Maesa Kabur dengan Kedua Kaki Masih Dirantai

Menurut Suami korban, semasa hidupnya korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. Selain itu, korban sudah menjalani pernikahan sebanyak  empat kali, dan suami yang saat ini hanya status nikah siri.(Moh Sabran)