Sulawesi Tengah

Sektor Pertanian sumbang 28 persen pertumbuhan ekonomi di Morowali Utara

73
×

Sektor Pertanian sumbang 28 persen pertumbuhan ekonomi di Morowali Utara

Sebarkan artikel ini

KOLONODALE, Kabar Selebes  – Bupati Morowali Utara Delis Djulkerson Hehi, mengatakan, pertanian merupakan sektor penting dalam menyumbangkan pertumbuhan ekonomi di Morowali Utara.

Dia menyebut pertanian menyumbang 28 persen bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Morowali Utara.

“Pertanian menyumbangkan 28 persen bagi pertumbuhan ekonomi daerah kita. Karena itulah pertumbuhan ekonomi kita menjadi nomor satu di Sulawesi dan nomor dua di Indonesia,” kata Delis Djulkerson Hehi saat penyerahan bantuan alsintan, pupuk organik dan bibit sawit di ruang Pola Kantor Bupati, Senin (7/8/2023) sore.

Menurut Delis, pada tahun  awal pemerintahan kita mulai menata pertanian dengan melakukan pemetaan berdasarkan potensi dan komoditas apa yang cocok utnuk ditanam. 

BACA JUGA :  Bupati Delis: Pemkab Morut punya komitmen besar kembangkan UMKM

“Pemetaa potensi dan komoditas berbasis kewilayahan dilakukan oleh IPB Bogor. Karena itu bulan ini juga kita akan lakukan rembug pertanian melibatkan semua PPL, KTNA dan kelompok tani di Morowali Utara,” jelas Delis.

Dengan pemetaan ini, lanjut Delis, tidak akan ada tumpang tindih komoditas serta semua terkait dari pembibitan , saprodi sampai pupuk akan pada komoditas yang cocok dengan daerah itu.

Selain itu, pemerintah daerah juga akan menyekolahkan PPL agar menjadi petugas lapangan spesialisasi komoditas tertentu. 

“Kita mulai dengan membuat BPP menjadi tempat pelatihan dan kebun percontohan. Setelah itu tenaga PPL kita sekolahkan ke balai balai pertanian terbaik di luar Sulawesi Tengah. Dengan begitu ke depan Morowali Utara akan punya komoditas unggulan yang dikenal masyarakat Indonesia,” kata Delis.

BACA JUGA :  Siap Meraih Prestasi Terbaik, Bupati Delis Lepas Kafilah MTQ Morut ke Tingkat Provinsi

Khusus bagi PPL mendapat bantuan 10 unit sepeda motor untuk membantu tugas tugas mereka terutama yang berhadapan dengan luasnya tempat tugas.

Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi yang menyaksikan penyerahan bantuan tersebut berharap para petani mampu memanfaatkan bantuan yang berasal dari pemerintah, karena bantuan tersebut menggunakan uang negara.

“Sudah menjadi tugas utama jajaran Kementan untuk memaksimalkan produksi pertanian melalui berbagai program. Karna itu kami berharap bantuan ini digunakan semaksimal mungkin, terutama karena dunia saat ini tengah menghadapi ancaman el nino yang pasti berdampak bagi pertanian,” harap Yesiah Ery Tamalagi.

BACA JUGA :  Pandangan Umum Fraksi DPRD Morut Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021

Selama ini Dinas Pertanian Morowali Utara melakukan gerakan Morut Gempar (gemar menanam pekarangan), Morut Pajeko (pengembangan komunitas unggulan jagung) dan Morut Mesube.

Bantuan yang diserahkan berasal dari APBD dan APBN yakni :

Traktor Roda 4 (2 kelompok)

Handsprayer 893 unit

Mesin paras 176 unit

Sensor Kecil  50 buah

Handtraktor 6 unit

Pupuk Organik Cair 20.788 liter

Bibit sawit  2900 pohon

Alat pipil jagung 7 unit

Pengembangan lahan produktif 80 hektar

Irigasi perpipaan 4 kelompok tani

Herbisida 243 kelompok tani

POC – 393 kelompokntani

10 unit motor penyuluh pertanian bantuan bupati

Peternakan :

Sapi – 6 kelompok

Ayam Pedaging – 2 kelompok

Itik – 2 kelompok

Kambing – 2 kelompok